Tanggapi Isu Penundaan Pilpres 2024, Rizal Ramli: Semakin Jadi Antek Beijing

19 Agustus 2021, 10:26 WIB
Tanggapi Isu Penundaan Pilpres 2024, Rizal Ramli: Semakin Jadi Antek Beijing /Instagram/@rizalramli.official

ISU BOGOR - Munculnya isu penundaan pemilihan presiden (pilpres) 2024 hingga tahun 2027 menuai banyak perhatian dari berbagai pihak, dimulai dari netizen hingga para tokoh publik.

Salah satunya ialah Pengamat Ekonomi Rizal Ramli. Melalui cuitan di akun Twitter-nya @RamliRizal, ia memberi tanggapannya soal isu yang menghebohkan tersebut.

Menurut Rizal Ramli, ditundanya pilpres 2024 akan membuat kekuasaan pemerintah di Indonesia semakin hancur.

Baca Juga: Jelang Hari Kemerdekaan Indonesia, Rizal Ramli Tulis Pesan Ini: Ironi 76 Tahun RI...

Lebih lanjut, ia juga menyinggung soal korupsi, demokrasi, hingga antek Beijing atau China.

"Tidak diperpanjang saja korupsi semakin merasuk, demokrasi semakin terancam, rakyat semakin miskin tapi oligarki semakin kaya, semakin jadi antek Beijing," kata Rizal Ramli dikutip Isu Bogor dari cuitan akun Twitter-nya pada 19 Agustus 2021.

"Apalagi diperpanjang, makin hancur ! Hanya satu kata: lawan," sambungnya.

Cuitan Rizal Ramli tersebut seketika ramai oleh komentar-komentar dari para netizen. Banyak yang setuju, namun tak sedikit pula yang kontra dan berakhir menyerang ekonom tersebut.

Baca Juga: Waduh! Anies Trending Satu di Twitter, Netizen Singgung DP 0 Persen hingga Kelebihan Bayar

"Siap. Cara melawannya mohon dikasih tau pak @RamliRizal supaya seragam," kata nerizen akun @nursulaeman7.

"Halah hanya orang dungu yang percaya omong kosong mu itu RR," imbuh akun @DedieRuji.

"Orang2 yang punya niat busuk itu penghianat dan vbangsa mesti melawan," timpal akun @m_hudawi.

Baca Juga: Sebut Budaya Belum Jadi Aset Nasional, Fadli Zon: Kita Masih Sibuk Mural

Sebelumnya, isu penundaan pilpres 2024 ini dituturkan oleh ketua MPR RI Jazilul Fawaid. Sebab, ia menilai jika pandemi Covid-19 bakal menjadi kendalam dalam pelaksanaan pilpres di tahun 2024.

Wacananya, pilpres baru akan dilaksanakan pada tahun 2027 mendatang.***

Editor: Iyud Walhadi

Tags

Terkini

Terpopuler