Kerumunan Habib Rizieq di Bogor: Doni Munardo Tetapkan Klaster Megamendung, 20 Orang Positif Corona

- 20 November 2020, 19:51 WIB
Simpatisan Habib Rizieq menyemut di Simpang Gadog, arus lalu lintas dihentikan sementara, Jumat 13 November 2020.
Simpatisan Habib Rizieq menyemut di Simpang Gadog, arus lalu lintas dihentikan sementara, Jumat 13 November 2020. /Yudhi Maulana Aditama//Isu Bogor

"Akibat kegiatan itu ribuan orang terpapar Covid 19. Baik yang berasal dari Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Sulawesi Selatan dan peserta dari Pulau Jawa," ujarnya.

Pada bulan Juni 2020 saat berkunjung ke Banjarmasin, Kepala Dinas Kesehatan Kalsel, menyampaikan bahwa ada 2.000 peserta asal Kalimantan Selatan yang ikut kegiatan Jamaah Tabligh di Gowa, Sulawesi Selatan.

Dari 2 ribu itu baru 900 orang yang melaporkan diri.

Baca Juga: Sambil Kuliah Online, Mahasiswa IPB Nyambi Bisnis Hidroponik dan Budidaya Lele di Depan Rumah

"Penjelasan dari Kepala Dinas Kesehatan Kalsel kepada saya bahwa tanggal 7 Juni 2020 ada korban 68 orang meninggal berasal dari mereka yang ikut kegiatan tersebut.”

“ Itulah yang membuat Kalsel menjadi zona merah, salah satu dari delapan provinsi dengan kasus tertinggi  ketika itu," ungkap Doni.

Oleh karenanya harus dipahami, Covid 19 ini adalah ancaman nyata. Bukan konspirasi dan bukan rekayasa. Mereka yang menjadi korban adalah lansia, komorbid, (hipertensi, diabetes, jantung, ginjal dan sejumlah penyakit penyerta lainnya).

Baca Juga: Hari Anak Sedunia 2020 : Kumpulan Kutipan, Keinginan, Pesan, Status WhatsApp, Medsos hingga Puisi

"Cara penularannya melalui droplet dan juga aerosol yaitu udara yang keluar pada saat kita berbicara."

"Makanya kita selalu diminta untuk menggunakan masker, menjaga jarak, dan juga sering mencuci tangan supaya tangan kita tidak menyentuh bagian dari wajah. Ini yang harus kita perhatikan," ungkap Doni.***

Halaman:

Editor: Chris Dale


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah