Baca Juga: Garuda Bebaskan Biaya Reschedule dan Refund Bagi Penumpang Terdampak Kemacetan Menuju Bandara
Baca Juga: Habib Rizieq Syihab Pulang ke Indonesia, Ribuan Simpatisan Dzikir dan Sholawat Bersama
Lebih lanjut ia menjelaskan pemetaan itu akan melihat penyebab-penyebab banjir, mulai dari sampah hingga bangunan yang melanggar sepadan sungai.
"Tak hanya itu apakah itu ada limbah, dan lain-lain kita akan petakan, ini ada tim Dinas Perumahan dan Pemukiman yang akan melakukan pemetaan, berdasarkan kordinatnya," kata dia.
Nanti di ujung (Jakarta) pihaknya akan merekapitulasi hasil pemetaan selama ekspedisinya, kemudian akan disampaikan ke seluruh otoritas.
Baca Juga: Bogor Hujan Deras, Sungai Ciliwung di Katulampa Normal 10 CM
Baca Juga: Banjir Griya Cimanggu Bogor Surut, Petugas Bantu Bersihkan Rumah Warga Terdampak
"Baik pemerintah daerah Depok, Jakarta, Kementerian dan kami juga, meminta atensi dari bapak presiden, kalau bapak presiden kemarin-kemarin sudah mengkampanyekan Citarum, nah kita ingin bapak presiden. juga memberikan atensi khusus, kepada ciliwung ini," harapnya.
Bima Arya menegaskan bukan hanya menyoroti tentang persoalan kebersihan saja, tapi ini keselamatan.
"Jangan sampai Ciliwung ini tidak digarap, sehingga sampah dimana-mana. bangunan liar dimana-mana, pencemaran dimana-mana yang rugi adalah semua yang dilintasinya, Bogor, Depok, dan terutama Jakarta," katanya.