“Tolong jaga apa yang sudah tumbuh dengan baik. Mohon untuk tidak membakar sampah, tidak memaku atau menyakiti pohon, serta kami minta warga untuk tidak berteduh di bawah pohon rindang,” tutupnya.
Sementara itu, Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto turut memantau proses penebangan pohon di Jalan Ahmad Yani, Tanah Sareal.
Sebagai warga Bogor, Bima Arya meminta warga untuk menghindari jalan di mana banyak titik-titik rawan pohon tumbang. “Seperti di Jalan Ahmad Yani, Jalan Pemuda, Jalan Pajajaran, dan Jalan Juanda. Itu titik-titik rawan,” ujarnya.
Karena jalan tersebut merupakan jalan protokol, untuk itu dia meminta masyarakat untuk tidak melintas di jalan-jalan tersebut ketika cuaca buruk terjadi.
Seperti hujan deras dan angin kencang yang kerap melanda Kota Bogor belakangan ini.
Meski demikian, pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor turut mengawasi pohon mana yang perlu diawai dan mana yang perlu ditebang.
Sementara itu, terkait korban luka akibat pohon tumbang hari ini, Bima Arya menyatakan akan memberi santunan kepada para korban.
“Ada santunan, ada asuransi. Aturan dari kita begitu,” ujarnya.
Sementara, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan rata-rata kecepatan angin di wilayah Bogor meningkat selama puncak musim hujan.
Peluang bencana puting beliung masih akan terjadi pada November 2020.