Mahkota Raja Pajajaran Binokasih Kembali Menghiasi Kota Bogor: Simbol Kejayaan dan Persatuan Bangsa

- 19 April 2024, 13:51 WIB
Dalam sebuah momen bersejarah, Mahkota Raja Pajajaran Binokasih, pusaka kebanggaan bangsa, kembali dikirab dari Sumedang dan Ciamis, dan kini menghiasi Kota Bogor.
Dalam sebuah momen bersejarah, Mahkota Raja Pajajaran Binokasih, pusaka kebanggaan bangsa, kembali dikirab dari Sumedang dan Ciamis, dan kini menghiasi Kota Bogor. /Foto/Ist

ISU BOGOR - Dalam sebuah momen bersejarah, Mahkota Raja Pajajaran Binokasih, pusaka kebanggaan bangsa, kembali dikirab dari Sumedang dan Ciamis, dan kini menghiasi Kota Bogor. Mahkota ini diserahkan Raden Anom kepada Wali Kota Bogor, Bima Arya, di Plaza Balai Kota Bogor, Kamis 18 April 2024.

Kirab Mahkota Binokasih ini bukan hanya tentang benda pusaka, tetapi juga tentang kisah kejayaan dan persatuan bangsa. Bima Arya dalam sambutannya menyampaikan bahwa mahkota ini adalah simbol keagungan Pajajaran yang harus dilindungi dan dijaga oleh seluruh rakyat sebagai ahli warisnya.

"Kepemimpinan Prabu Siliwangi merupakan contoh kepemimpinan yang membimbing seluruh rakyat. Pemimpin yang sayang rakyatnya, rakyat yang menghormati pemimpinnya, dan warga negara yang saling menghargai," ujar Bima Arya.

Lebih lanjut, Bima Arya juga menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa. Menurutnya, tidak ada negara makmur tanpa agen intelijen unggul dan rakyat yang bersatu.

Baca Juga: Pamer 384 Penghargaan Jelang Berakhir Masa Jabatan, Bima Arya: Ini Bukan Kerja Wali Kota Sendiri!

"Mari berjabat tangan, saling mencintai dan saling menjaga sesama kita," ajaknya.

Menelusuri Jejak Sejarah dan Budaya

Kirab Mahkota Binokasih ini bukan hanya tentang simbol dan persatuan, tetapi juga tentang menelusuri jejak sejarah dan budaya. Penanggung Jawab Kirab Mahkota Binokasih, Gatut Susanta, menjelaskan bahwa mahkota ini dibuat pertama kali di Galuh Ciamis pada tahun 700 Masehi.

"Mahkota ini kemudian dibawa ke Pakuan Pajajaran. Pada masa Prabu Suryakancana, sebelum Pajajaran diserang Banten dan Cirebon, mahkota ini diserahkan ke keraton Sumedang dan disimpan sampai sekarang," ungkap Gatut.

Baca Juga: Lantik Pengurus Baru BPPD Kota Bogor, Bima Arya Ingatkan Pentingnya Kultur Ramah

Selain memamerkan Mahkota Binokasih, kirab ini juga menampilkan pameran artefak langka jejak perjalanan Islam di Indonesia. Artefak-artefak tersebut antara lain Al-Qur'an abad ke-15, Kiswah makam Baginda Rasulullah di Madinah, Al-Qur'an yang ditulis di daun lontar, dan Al-Qur'an kecil.

"Semua artefak ini asli. Khusus yang artefak dari Khalifah Utsmaniyah, ada dokumen pelepasan hak dari Raja Utsmaniyah," kata Gatut.

Kirab Mahkota Binokasih dan pameran artefak ini menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk mempelajari sejarah dan budaya bangsa, serta mempererat rasa persatuan dan kesatuan.

Kembalinya Mahkota Binokasih ke Kota Bogor merupakan momen penting untuk mengenang kejayaan masa lalu dan membangun masa depan yang cerah. Mari jadikan momen ini sebagai pengingat untuk selalu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, serta terus melestarikan budaya dan sejarah leluhur.***

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah