“Wilayah Bodebek menjadi paling banyak dalam menangani kasus COVID-19 sebesar 80 persen," kata Ridwan Kamil.
"Tingkat kematian akibat Covid-19 (case fatality rate) di Jabar menurun dan angka kesembuhan (recovery rate) pun meningkat," kata Kang Emil, begitu biasa disapa Ridwan Kamil saat mengikuti rakor.
Ia menjelaskan, sebelum ada koordinasi dari Menko Markes, tingkat kematian akibat Covid-19 di Jabar 2,4 persen, sekarang di angka 1,88 persen, sementara recovery rate sebelumnya di angka 53 persen, sekarang sudah membaik menjadi 59 persen.
Baca Juga: UPDATE: Sehari Covid-19 di Kota Bogor Bertambah 23 Orang
"Kondisi ini tentu menjadi penyemangat bagi tim yang sekarang dikoordinasikan oleh Pak Menko," lanjut Kang Emil.
Dari periode tersebut, ia mengungkapkan, terdapat tiga daerah Zona Merah (Risiko Tinggi) di Jabar, hanya satu dari wilayah Bodebek yakni Kota Bekasi, sementara dua lainnya adalah Kabupaten Karawang dan Kota Cirebon.
Terkait pergerakan masyarakat, ia menjelaskan bahwa meski terdapat penurunan pergerakan di destinasi wisata dan hotel di Jabar imbas pengetatan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Jakarta.
Baca Juga: Upacara Pemakaman Suami Bupati Bogor Dilaksanakan Secara Militer dan Tembakan Salvo
Pihaknya terus memantau pergerakan dan kepadatan untuk menghindari penyebaran Covid-19.
"Saya instruksikan kepada Kapolda dan Pangdam untuk melalukan kegiatan inspeksi pengurangan kepadatan di zona-zona tempat makan dan cafe,” ujar Kang Emil.