Panen Cabai di Cimahpar, TPID Kota Bogor: Upaya Kendalikan Inflasi dari Lahan Tidur

- 4 Januari 2024, 21:41 WIB
Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Bogor, yang dipimpin langsung Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah bersama petani cabai mandiri melakukan panen bersama.
Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Bogor, yang dipimpin langsung Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah bersama petani cabai mandiri melakukan panen bersama. /Foto/Ist
 

ISU BOGOR - Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Bogor, yang dipimpin langsung Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah bersama petani cabai mandiri melakukan panen bersama cabai merah besar dan cabai merah keriting lahan pertanian perkotaan berlokasi di jalan Guru Muchtar, Kelurahan Cimahpar, Kecamatan Bogor Utara, Kamis, 4 Januari 2024.

Panen yang dilakukan bersama-sama ini merupakan panen yang ke-21 sejak pohon cabai memasuki masa panen di usia tiga bulan. Meski sudah dilakukan sebanyak 20 kali panen, namun produksi cabai masih cukup baik.

Ketua TPID Kota Bogor yang juga Sekda Kota Bogor, Syarifah Sofiah mengatakan, upaya pengendalian inflasi dilakukan bukan saja melalui program dari pemerintah pusat dan provinsi, tapi juga oleh pemerintah kota yang secara rutin melakukan gerakan bazar murah ataupun gerakan pangan murah.
 

Selain itu, dalam upaya menurunkan inflasi daerah Kota Bogor juga bekerjasama dengan daerah produsen penghasil tanaman pangan. Namun yang menjadi tantangan adalah ketika daerah produsen mengalami masalah serangan hama sehingga membuat berkurangnya produksi yang juga mendorong lonjakan harga.

"Nah salah satu upaya mengendalikannya adalah dengan menanam,  kenapa harus menanam, karena jika tidak menanam maka akan bergantung pada daerah produsen. Jadi kalau daerah produsen barangnya terbatas, harga jualnya mahal dan kita tidak punya harga tandinganya kalau daerah-daerah produsen ini terserang hama. Makanya kita harus punya cadangan-cadangan seperti ini pertanian di lahan perkotaan," katanya.

Kota Bogor yang pendapatanya ditunjang oleh sektor Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE) membuat pertumbuhan hotel, restoran dan cafe (Horeca) berkembang, sehingga lanjut Sekda, kebutuhan bahan pangan tidak hanya untuk kebutuhan konsumsi masyarakat tapi juga Horeca.
 

Dengan adanya pertanian di lahan perkotaan, yang juga terus didorong Pemkot Bogor, melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) bisa membantu produktivitas bahan pangan dan juga menjadi pemasukan tambahan bagi masyarakat.***

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x