Menyikapi hal tersebut, diantaranya Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor serentak melakukan sosialisasi anti pungli di sekolah-sekolah.
"Ada tuntutan di masyarakat tentang transparansi dan juga akuntabilitas serta integritas di tiap sekolah. Kemarin muncul polemik pungli, kemudian juga praktik - praktik yang kurang bijak yang ada di Bogor," jelas Dedie Rachim saat sosialisasi anti pungli di SMP Negeri 1, Jalan Ir. H. Juanda, Kecamatan Bogor Tengah.
Selain mengedukasi perihal larangan pungli dan gratifikasi, mantan direktur di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ini juga melakukan dialog langsung dengan para guru dan komite sekolah.
Baca Juga: Invitasi Olahraga Tradisional Kota Bogor 2023 Digelar, Dedie Rachim: Ini Harus Dilestarikan
Dengan pemberian pemahaman dan sosialisasi ini, diharapkan muncul gambaran dan dorongan untuk semua sekolah bisa bersikap baik. Terutama para guru dan seluruh tenaga pendidik, termasuk kepala sekolah dan komite bisa memiliki integritas.
"Intinya keadilan dan sesuai kemampuan. Kalau benar - benar siswa tidak mampu kan sudah ada BOS (Bantuan Operasional Sekolah) dan berbagai bantuan," sambungnya.
Yang paling penting, kata Dedie, hal yang sudah terjadi harus menjadi pelajaran penting. Hanya tinggal, bagaimana bersama - sama untuk melakukan pembenahan terhadap sistem pendidikan yang ada di Kota Bogor.
"Bagaimana meningkatkan kapasitas dan kualitas pendidikan di Kota Bogor. Yang sudah terjadi harus jadi pembelajaran. Ke depan kita kurangi ekses - ekses negatifnya, kita harus komitmen," tegas Dedie.***