Sudah 3 Kendaraan Terbakar di Puncak Bogor, Terakhir Mobil Mewah

- 28 Agustus 2020, 11:24 WIB
Petugas pemadam kebakaran unit Ciawi tengah melakukan pemadaman kendaraan yang terbakar di Jalur Puncak, Cisarua, Bogor, Jumat 28 Agustus 2020.
Petugas pemadam kebakaran unit Ciawi tengah melakukan pemadaman kendaraan yang terbakar di Jalur Puncak, Cisarua, Bogor, Jumat 28 Agustus 2020. /Nendri


ISU BOGOR - Diduga korsleting, mobil mewah Toyota Camry berpelat nomor B 2220 OK terbakar di Jalur Puncak, Tugu Selatan, Cisarua, Kabupaten Bogor. Dalam sebulan terakhir, sudah 3 mobil terbakar di jalur Puncak.  

Kepala Pemadam Kebakaran Unit Ciawi Nendri menuturkan, peristiwa kebakaran mobil mewah terjadi pada Jumat 28 Agustus 2020, sekitar pukul 07.00 WIB.

"Saat itu kendaraan dari arah Bogor mengarah ke Puncak," Nendri mengkonfirmasi, Junat siang.

Pada saat melintas di ruas Puncak usai Simpang Taman Safari, kendaraan berhenti mendadak dan dipinggirkan pengemudi ke pinggir jalan.

Baca Juga: Ingat, Erick Thohir Sebut 30 Juta Vaksin Covid-19 untuk Dua Kali Suntik 15 Juta Orang Akhir 2020


"Tidak lama dipinggirkan, kendaraan terbakar. Dugaan karena korsleting arus pendek listrik," jelas Nendri.

Pascakejadian, 2 unit kendaraan meluncur ke lokasi dan api dapat dipadamkan dua jam setelah terbakar. Lalu lintas semula mencet, lanjut Nendri, pada Jumat menjelang siang sudah kembali normal.

Baca Juga: Berikut Jadwal One Way Jalur Puncak Besok, Sabtu dan Minggu Agustus 2020

Nendri menyebut, berdasarkan data Unit Damkar Ciawi, dalam sebulan terakhir telah terjadi tiga kali kebakaran.

Pada awal Agustus, tepatnya 18 Agustus mobil minibus F 1062 GB terbakar di Jalur Puncak, Cisarua. Lalu, dua hari lalu, pada 26 Agustus sebuah mobil Nissan Grand Livina B 1467 NFB juga terbakar di depan Polsek Cisarua, Jalan Raya Megamendung, Kabupaten Bogor.

"Tiga kecelakaan kebakaran itu rata-rata terjadi korsleting listrik dan memicu kebakaran pada mesin kendaraan," jelas Nendri.

Ia pun menduga kondisi kendaraan yang melintas di Jalur Puncak tidak dalam kondisi prima. Selanjutnya, faktor Jalan berkelok, lalu menanjak.

Halaman:

Editor: Chris Dale


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x