Dedie menambahkan, sekat secara tidak langsung mempresentasikan physical distancing yang menjadi upaya pencegahan penyebaran Covid-19 yang tujuannya bukan untuk segelintir pihak, tapi untuk masyarakat secara umum.
"Jangan sampai akibat kecerobohan yang dilakukan segelintir orang atau pihak membuat upaya yang dilakukan pemerintah menjadi kurang maksimal. Jangan sampai juga, zona Kota Bogor yang ada saat ini berubah menjadi zona merah, karena jika berubah semua pihak akan merasakan dampak negatifnya," tuturnya.
Baca Juga: Pandemi Covid-19, Jangan Lupa Vaksinasi Anak dari 4 Penyakit Mematikan Ini
Sementara itu, Head Regional Corporate Affairs Gojek, Arum Prasodjo menyebutkan, Gojek sudah menambah penyebaran sekat yang menjadi pemisah antara mitra driver Gojek dengan penumpang.
"Walaupun masih dalam tahap uji coba tetap kami perluas penyebarannya secara bertahap juga dan jumlahnya sudah ribuan. Kami berikan tanpa dikenakan biaya tambahan, baik bagi mitra driver maupun penumpang," jelas Arum.
Pada dasarnya sekat yang saat ini masih terus diproduksi dan distribusinya dilakukan secara nasional. Namun untuk tahap awal dilakukan di 8 kota utama, dimana Kota Bogor termasuk salah satunya, lebih khusus lagi Jabodetabek yang tingkat penyebaran dan jumlah drivernya cukup tinggi. "Secara nasional jumlah mitra driver Gojek ada 1,7 juta," pungkasnya.***