ISU BOGOR - Pemkot Bogor melalui tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Bogor terus mempersiapkan segala kemungkinan terburuk melonjaknya kasus positif yang hingga saat ini belum menunjukan tanda mereda.
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim yang juga Ketua GTPP Covid-19 Kota Bogor menyebutkan hingga saat ini pihaknya terus mempersiapkan berbagai protokol penunjang. Salah satunya menyediakan ruang isolasi eksternal di Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Cibuluh.
"Jadi, kami tidak tinggal diam. Kami mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk menghadapi situasi terburuk (worst condition) nanti," Dedie, Selasa 7 Juli 2020.
Baca Juga: Asyik! Gaji ke 13 ASN Segera Cair, Segini Besarannya
Menurutnya, dari dua unit Rusun yang merupakan aset milik Pemkot Bogor itu setidaknya mampu menampung kurang lebih 50 pasien positif Covid-19. Selain menyiapkan ruang isolasi eksternal di dua Rusun.
Pihaknya juga tengah berupaya meminta kepada Badan Narkotika Nasional (BNN) agar memberikan izin kepada Pemkot Bogor untuk menggunakan tempat rehabilitasi milik BNN yang berada di Lido, Kabupaten Bogor sebagai tempat isolasi bagi pasien positif Covid-19.
"Iya kami juga sedang berkoordinasi dengan pihak BNN untuk kemungkinan kita bisa memakai aset mereka di Lido, itu rencananya," ungkapnya.
Baca Juga: Potensi Wabah Baru Bakal Sering Terjadi, Indonesia di Minta Segera Ambil Tindakan
Kesiapan lokasi isolasi eksternal ini sambung Dedie, merupakan kesiapan yang harus dimiliki oleh Pemkot Bogor sambil mengupayakan penekanan angka penyebaran Covid-19 di Kota Bogor.