Baca Juga: Bogor bak 'Telur Ceplok', Begini Penjelasan Bima Arya
Dosen pembimbing dari President University, Abhirama Perdana menyampaikan apresiasinya. Dengan ruang dan waktu yang diberikan bisa menjadi satu pembelajaran untuk praktik para mahasiswa agar dapat 'Merdeka Belajar'.
Selanjutnya mereka bisa turun untuk merangkul komunitas dan agar suara-suara para teman tuli semakin terdengar serta gerakan dari tuli Bogor semakin terlihat dan nyata.
Ketua Komunitas Setara Sekata, Harisah Saktia menerangkan, kegiatan ini salah satu bagian dari mata kuliah tentang event campaign management yang bernama campaign setara sekata bersama teman-teman tuli. Sejak Februari pihaknya membantu konten-konten sosial media revolusi tuli Bogor tentang budaya tuli.
Baca Juga: Bima Arya Bicara Transformasi Kota Bogor, Birokrasi Jadi Mudah hingga Pembenahan Kota
"Tujuannya kami ingin mewujudkan kesetaraan antara teman dengar dan teman tuli. Berdasarkan data WHO, disabilitas hanya mendapatkan akses sebesar 5 persen dan itu masih sangat kurang," kata Harisah.
Untuk lebih memaksimalkan edukasi dan pemahaman para warga terhadap disabilitas, khususnya teman tuli, Harisah bersama anggota komunitas akan turun ke warga menyampaikan tentang budaya tuli, sehingga masyarakat umum mengetahui dan menganggap bahwa teman tuli adalah setara.
Ketua Revolusi Tuli Bogor, Ilham menambahkan, melalui kegiatan ini diharapkan mampu menghadirkan pemahaman dan dukungan yang lebih dari masyarakat akan budaya tuli dan mendukung komunitas tuli sehingga tercipta kesetaraan.***