Viral Jalan Rusak di Ciapus Bogor, Warga Protes Bakar Ban hingga Dijadikan Kolam

- 19 Maret 2021, 12:46 WIB
Aksi protes warga Tamansari, Kabupaten Bogor terkait jalan rusak di sepanjang jalan Ciapus, Jumat (19/3/2021).
Aksi protes warga Tamansari, Kabupaten Bogor terkait jalan rusak di sepanjang jalan Ciapus, Jumat (19/3/2021). /istimewa

ISU BOGOR - Viral, warga Tamansari, Ciapus, Kabupaten Bogor menggunggah video jalan rusak yang dijadikan kolam ikan lele. Jalan rusak itu sudah 4 tahun tidak perbaiki.

Aksi masyarakat itu merupakan bentuk protes masyarakat terkait keberadaan jalan rusak yang sudah menahun tidak diperbaiki.

Dalam video berdurasi sekitar 2 menit, tampak para warga tengah berada di tengah jalan rusak. Ada yang membawa pancingan, membakar ban, dan beberapa anak-anak menangkap ikan lele.

Baca Juga: Musim Hujan Timbulkan 34 Titik Jalan Rusak di Kota Bogor, Bima Arya Minta PUPR Bergerak Cepat Memperbaiki

Kubangan itu berada di jalan Tamansari, Ciapus di dekat Jembatan Ciherang. Jalan rusak sudah digenangi air setinggi mata kaki dengan luas sekitar 100 meter persegi.

Ketua FAKTA Indonesia Azas Tigor Nainggolan, menuturkan, rusak sejak empat tahun lalu tapi tidak juga diperbaiki oleh pemerintah Kabupaten Bogor.

"Masyarakat melakukan protes dengan membakar ban dan berenang sambil menangkap ikan lele besar-besar ditaruh di kolam jalan raya," kata Tigor.

Kata dia, banyak jalan raya di Ciapus yang rusak parah seperti kolam ikan sudah bertahun-tahun tidak juga diperbaiki oleh pemerintah kabupaten Bogor Jawa Barat.

Padahal jalan raya Ciapus itu adalah jalan utama bagi warga yang tinggal di kecamatan Ciapus, kabupaten Bogor.

Baca Juga: Sempat Viral Poster Jalan Rusak di Pabuaran-Cikaret, Lihat Kondisinya Sekarang

"Harap segera semua jalan rusak di jalan raya Ciapus diperbaiki oleh pemerintah Kabupaten Bogor," paparnya.

Sementara Ketua Karang Taruna Desa Sukajaya, Asep menyebut, jalan rusak ini sangat menggangu aktivitas warga. Bukan hanya warga setempat, tetapi warga luar Tamasari juga sangat terganggu lantaran akses jalan juga merupakan jalur wisata.

"Selain itu banyak juga warga yang kecelakaan, terjatuh," paparnya.

Warga yang menanam lele, lanjut Asep, menyebut sebagai aksi spontanitas warga yang dimulai sejak Jumat pagi.

Ketua RT 05/06 Sofian menambahkan, agar dengan segera meminta pemerintah daerah memperbaiki jalan rusak. Ia meminta Dinas PUPR memperbaiki jalan, yang setiap musim penghujan menjadi kubangan dan musim kembarau berdebu.***

Editor: Rafik Maeilana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah