Kunjungi Pasar Tanaman Hias Terbesar di Bogor, DTPH Jabar Lihat Potensi Petani Milenial

- 9 Maret 2021, 19:21 WIB
Kunjungan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat
Kunjungan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat /istimewa

ISU BOGOR – Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura (DTPH) Provinsi Jawa Barat (Jabar) melihat potensi petani milenial yang ada di pasar tanaman hias terbesar di Bogor.

Dalam kunjungan itu, DTPH melihat potensi petani milenial yang bisa menggerakkan potensi tanaman hias yang saat ini sedang popular.

Kepala Bidang (Kabid) DTPH Jabar, Umad Muhamad melihat dalam kunjungan itu, banyak sekali potensi yang bisa digali dari para petani tanaman hias di bawah naungan Minaqu Home Nature ini.

Baca Juga: Pasar Tanaman Hias Terbesar Hadir di JungleFest BNR, Libatkan Puluhan Petani Lokal

“Gubernur Ridwan Kamil memiliki program 5 ribu petani milenial di Jawa Barat dari sektor tanaman hias. Baik yang sudah berpengalaman atau yang baru terjun ke pertanian. Tugas kita, bagaimana para petani milenial ini bisa mencintai tanaman hias,” katanya saat melakukan kunjungan ke Minaqu Home Nature.

Selain Bogor, kata Umad, ada beberapa wilayah percontohan untuk bisa memperkuat potensi bisnis tanaman hias. Seperti Bandung Barat, Garut, dan Cianjur. Dari wilayah itu, bisa menjadi program percontohan pertanian tanaman hias di Indonesia.

“Mudah-mudahan ini menjadi kekuatan baru, untuk mendukung program petani milenial dan bisa menjadi barometer di Indonesia,” jelas Umad.

Sementara itu, tantangan pada program petani milenial ini disambut baik oleh Minaqu Home Nature sebagai pengelola pasar tanaman hias di Bogor.

Baca Juga: Wanita Pengusaha Asal Sulsel Kepincut Tanduk Rusa di Bogor

CEO Minaqu Home Nature, Ade Wardhana Adinata mengatakan, program Gubernur Ridwan Kamil ini memiliki konsep yang sama denga napa yang sudah dilakukannya.

“Program Ridwan Kamil memiliki kesamaan konsep dengan kami. Kenapa milenial, karena era tela berubah. Digitalisasi dan kolaborasi menjadi solusi pendobrak perdagangan tanaman hias di dunia,” katanya.

Ade menambahkan, pihaknya sudah menyiapkan sejumlah tenaga ahli, mulai dari penyilang, ahli pupuk hingga praktisi media sosial.

Nantinya berbagai pelatihan pun akan diberikan kepada petani milenial agar bisa menyukseskan program tersebut.

Baca Juga: 5 Fakta Tanaman Hias Fenomenal Janda Bolong yang Dibanderol Seharga Mobil Bekas

“Sekarang ini era digitalisasi semua serba online melalui media sosial, pengemasan produk biar eye catching bisa menunjang penjualan. Nah nanti kita akan latih para milenial di salah satu sektor ini,” tutup Ade. 

Seperti diketahui, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil beberapa waktu lalu meluncurkan program petani milenial, sebagai bentuk pemulihan ekonomi di tengah kondisi pandemi.***

Editor: Rafik Maeilana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah