Menurutnya, sejak menyelenggarakan Bogor Ku Bersih, mendorong biopori dan berbagai kebijakan yang awalnya kontroversi tapi pada perjalanannya manfaat dan maslahatnya ada, yakni kebijakan pengurangan kantong plastik yang terlihat hasilnya.
"Beberapa tahun lalu Pemkot Bogor mendapatkan sertifikat Adipura karena berhasil mengurangi sampah. Dan kemarin DLH mendapatkan penghargaan yang membanggakan, Kota Bogor dari 13 kota berhasil mengurangi timbunan sampah 16 persen setiap harinya. Apresiasi saya untuk DLH dan semua pihak," jelasnya.
Ia menambahkan, di situasi pandemi ini harus terus berkreasi mencari celah, mensejahterakan warga dan mencari peluang ekonomi.
Sebab, pihaknya ingin masalah menjadi berkah, pengelolaan sampah bukan hanya membuat kota bersih tapi ada nilai ekonomi atau benefit, sehingga sampah bisa jadi bahan baku ekonomi.
"Saya Apresiasi ke DLH dengan maggotnya bisa memberikan dampak ekonomi, ada tambahan penghasilan," katanya.
Tinggal balik lagi, kata Bima Arya, yaitu kolaborasi dan konsistensi, memastikan dari hulu ke hilir.
"Sekarang kan masih terbatas kalau terus konsisten dan kolaborasi di ujungnya akan indah," pungkasnya.***