Pembelajaran Tatap Muka Ditangguhkan, Ini Reaksi DPRD dan Warga Bogor

- 5 Januari 2021, 14:50 WIB
Ilustrasi pembelajaran tatap muka.
Ilustrasi pembelajaran tatap muka. /Bayu Pratama S/ANTARA

ISU BOGOR - Rencana pembelajaran tatap muka (PTM) yang sedianya dilaksanakan tanggal 11 Januari 2021 akhirnya ditangguhkan, dengan alasan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor enggan mengambil risiko. Keputusan tersebut ditanggapi beragam oleh sejumlah kalangan.

Diantaranya Anggota DPRD Kota Bogor dan juga para orang tua siswa. Menurut Anggota Fraksi Partai Demokrat Mulyadi, keputusan tersebut tepat, tapi perlu juga dicoba pembelajaran tatap muka ini. Dikarenakan masyarakat sudah cukup jenuh dan banyak dirugikan.

"Sebab kita menyadari, selama pembelajaran jarak jauh (PJJ), sudah banyak yang dirugikan, dalam hal ini orang tua siswa yang merasa tertekan, karena kebutuhan pulsa hingga efektifitas kegiatan belajar mengajar terhadap anak menjadi tidak efektif," ungkapnya.

Baca Juga: Bogor Raya Ingin Suntik Vaksin Corona Dilaksanakan 15-16 Januari 2021

Tak hanya itu, menurutnya kenapa pembelajaran perlu dicoba dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan, karena harus dipertimbangkan bagaimana masyarakat ekonomi dan fasilitas untuk menunjang pembelajaran jarak jauh terbatas.

"Saya secara pribadi sebagai orang tua siswa setuju pembelajaran tatap muka ditengah pandemi COVID-19 ini dilaksanakan, hanya saja jam belajar dan jumlah siswa di ruang kelas dibatasi hingga 50 persen," katanya.

Selain itu, pihaknya juga menyoroti tentang fasilitas WiFi gratis yang dipasang di setiap RW selama pembelajaran jarak jauh. Menurutnya, hal tersebut sangat kontraproduktif atau paradoks dengan semangat penerapan protokol kesehatan agar menjaga jarak.

Ilustrasi pembelajaran tatap muka di salah satu sekolah.*
Ilustrasi pembelajaran tatap muka di salah satu sekolah.* /Antara

Baca Juga: Waspada Akun Facebook Palsu Pakai Nama Wali Kota Bogor Bima Arya

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x