Kasus Positif COVID-19 Melonjak, Bogor Kembali Perpanjang PSBMK hingga 8 Desember 2020

- 25 November 2020, 16:08 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya meminta Dinas Kesehatan dan RSUD Kota Bogor untuk mulai menyiapkan RS Darurat sebagai antisipasi lonjakan baru pasien COVID-19.*/
Wali Kota Bogor Bima Arya meminta Dinas Kesehatan dan RSUD Kota Bogor untuk mulai menyiapkan RS Darurat sebagai antisipasi lonjakan baru pasien COVID-19.*/ /Dok Prokompim Pemkot Bogor

“Saya perintahkan untuk mengantisipasi skenario terburuk. Skenario terburuknya itu kan tidak ada lagi tempat tidur tersisa."

"Kalau OTG masih bisa, tapi kalau fasilitas mediskan beda, perlu SDM dan alat kesehatan. Begitu (lonjakan dahsyat) itu terjadi bahaya sekali. Dan sekarang indikasinya sudah ke arah situ,” ujar Bima.

“Saya minta bukan hanya menambah ruang isolasi. Tapi mulai disiapkan alternatif RS darurat seperti Wisma Atlet di Jakarta apabila situasi semakin tinggi lonjakannya".

Baca Juga: Meninggal Dunia Akibat COVID-19 di Bogor Bertambah Jadi 161 Orang

"Artinya tidak cukup isolasi karantina untuk orang tanpa gejala, tetapi orang yang dengan gejala juga memerlukan perawatan. Harus disiapkan,” tambahnya.

Bima Arya mengaku, tidak mungkin mengandalkan RS swasta untuk menambah ruang isolasi. Tidak itu saja, kata Bima, tidak mungkin juga RSUD dijadikan 100 persen untuk menangani Covid-19.

Karena ada pasien umum lainnya juga yang harus dilakukan perawatan. Saat ini ada 200 pasien non-Covid yang sedang dirawat di RSUD Kota Bogor.

“Itu sangat tidak memungkinkan. Yang jantung bagaimana, yang diabetes bagaimana, yang cuci darah bagaimana, yang kanker bagaimana. Itu harus tetap kita rawat, itu tanggung jawab kita juga".

"Jadi saya minta tolong dicari tempatnya (RS Darurat) atau jejaring dengan Kabupaten Bogor."

"Tidak bisa itu kalau kita hanya mengharapkan RS swasta untuk menambah itu. Nambahnya paling satu atau dua. Saya khawatir terjadi lonjakan, tidak menampung dimana-mana,” tandasnya.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah