Bima Arya Ekspedisi Sungai Ciliwung dari Bogor ke Jakarta pakai Perahu Karet untuk Antisipasi Banjir

10 November 2020, 12:47 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya bersama rombongan melakukan ekspedisi Sungai Ciliwung menggunakan perahu karet dari Bogor ke Jakarta, Selasa 10 November 2020. /Chris Dale

ISU BOGOR - Wali Kota Bogor Bima Arya bersama tim Satuan Tugas dan relawan menggelar ekspedisi Sungai Ciliwung selama dua hari, Selasa 10 - 11 November 2020.

Tim ekspedisi yang dipimpin Bima Arya mengambil titik start menyusuri Sungai Ciliwung di kawasan Sukaresmi - Kedunghalang, Kota Bogor.

Bima Arya bersama tim berangkat pukul 10.00 WIB dan diperkirakan akan tiba di Depok sore hari dan bermalam kemudian dilanjutkan ke Jakarta, tepatnya hingga pintu air Manggarai.

Baca Juga: Bogor Hujan Hingga Malam, Kondisi Sungai Ciliwung di Katulampa Normal 40 CM

Baca Juga: Habib Rizieq Syihab Pulang ke Indonesia, Wakil Ketua MPR Minta Mahfud MD Silaturahmi

"Kita akan menyusuri sungai Ciliwung ke arah Jakarta. Ini rasanya belum pernah dilakukan, jadi bismillah, sudah kita perhitungkan dan sudah siapkan semua," kata Bima Arya sebelum berangkat menggunakan perahu karet.

Lebih lanjut, ia memaparkan alasan ekspedisi Sungai Ciliwung ini digelar yakni yang pertama tujuannya adalah untuk melakukan pemetaan.

Tim Ekspedisi Sungai Ciliwung yang dipimpin Wali Kota Bogor Bima Arya. Chris Dale

"Dari sini (Sukaresmi), Kedunghalang Kota Bogor melewati Depok, sampai nanti di ujung di pintu air Manggarai, kita akan petakan. Semua titik-titik yang menjadi persoalan yang menyebabkan bencana longsor dan banjir," ungkapnya.

Baca Juga: Garuda Bebaskan Biaya Reschedule dan Refund Bagi Penumpang Terdampak Kemacetan Menuju Bandara

Baca Juga: Habib Rizieq Syihab Pulang ke Indonesia, Ribuan Simpatisan Dzikir dan Sholawat Bersama 

Lebih lanjut ia menjelaskan pemetaan itu akan melihat penyebab-penyebab banjir, mulai dari sampah hingga bangunan yang melanggar sepadan sungai.

"Tak hanya itu apakah itu ada limbah, dan lain-lain kita akan petakan, ini ada tim Dinas Perumahan dan Pemukiman yang akan melakukan pemetaan, berdasarkan kordinatnya," kata dia.

Nanti di ujung (Jakarta) pihaknya akan merekapitulasi hasil pemetaan selama ekspedisinya, kemudian akan disampaikan ke seluruh otoritas.

Baca Juga: Bogor Hujan Deras, Sungai Ciliwung di Katulampa Normal 10 CM

Baca Juga: Banjir Griya Cimanggu Bogor Surut, Petugas Bantu Bersihkan Rumah Warga Terdampak

"Baik pemerintah daerah Depok, Jakarta, Kementerian dan kami juga, meminta atensi dari bapak presiden, kalau bapak presiden kemarin-kemarin sudah mengkampanyekan Citarum, nah kita ingin bapak presiden. juga memberikan atensi khusus, kepada ciliwung ini," harapnya.

Bima Arya menegaskan bukan hanya menyoroti tentang persoalan kebersihan saja, tapi ini keselamatan.

"Jangan sampai Ciliwung ini tidak digarap, sehingga sampah dimana-mana. bangunan liar dimana-mana, pencemaran dimana-mana yang rugi adalah semua yang dilintasinya, Bogor, Depok, dan terutama Jakarta," katanya.

Baca Juga: Hari Kedua Cuti Bersama, Bima Arya Temukan Restoran dan Cafe di Bogor Langgar Protokol Kesehatan

Baca Juga: Ketinggian Sungai Ciliwung 250 CM, Status Katulampa dari Siaga Naik ke Level Waspada Banjir Jakarta

Sejauh ini, lanjut dia, Kota Bogor sangat concern terhadap sungai Ciliwung. Pihaknya mengklaim selama 2 tahun terakhir ada peningkatan dan perbaikan Sungai Ciliwung yang melintasi Kota Bogor ini.

"Kita sudah jalankan satgas Ciliwung ini 2 tahun dan dianggarkan APBD, berdasarkan catatan kita banyak improvement, banyak perbaikan dalam hal timbunan sampah, dan kebersihan,"

"Karena teman-teman ini fulltime tiap hari, nah kami ingin yang dilakukan di Bogor juga dilakukan di daerah-daerah lain juga," jelasnya.***

Editor: Iyud Walhadi

Tags

Terkini

Terpopuler