Agripreneur Ciptakan Entrepreneur Baru di Kota Bogor, Ini Kata Dedie Rachim

11 Juli 2023, 12:00 WIB
Wakil Wali Kota Bogor mendampingi Menkop UKM Teten Masduki di pameran Agripreneur di Science Techno Park IPB University (STP-IPB), Senin (10/7/2023) sore. /Foto/Prokompim Kota Bogor

ISU BOGOR - Wakil Wali Kota Bogor, Dedie Rachim mendampingi Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM), Teten Masduki dalam kegiatan Entrepreneur Hub Dialog Interaktif MenKopUKM bersama Agripreneur di Science Techno Park IPB University (STP-IPB), Senin 10 Juli 2023.

Pameran Agripreneur dan dialog interaktif ini memberikan wawasan serta informasi untuk kewirausahaan pertanian untuk menciptakan wirausaha yang unggul.

Dedie Rachim menyebut Kota Bogor tercatat memiliki 76 ribu pelaku UMKM. Namun, yang terdaftar secara resmi untuk mengurus perizinan baru mencapai sekitar 1.000 UMKM.

Menurutnya, saat ini dibutuhkan wirausaha yang terdaftar secara resmi guna ikut meningkatkan pertumbuhan ekonomi Bogor. Dia berharap acara ini bisa menjadi jawaban untuk mengatasi persoalan tersebut.

Baca Juga: Pedestrian Jalan Lawang Gintung Segera Direvitalisasi, Dedie Rachim: Sejalan Pembangunan Bumi Ageung

“Semoga acara ini akan semakin meningkatkan pertumbuhan wirausaha di Bogor,” ujar Dedie.

Sementara itu, Teten menegaskan bahwa Indonesia memiliki keunggulan dari sektor pertanian. Sehingga keunggulan ini perlu dikembangkan, salah satunya melalui penciptaan wirausaha berbasis agrikultur yang diberi nama agripreneur.

“Kita bisa menciptakan lapangan kerja berkualitas dengan menghadirkan entrepreneur baru dengan produk berbasis riset. Selain membangun infrastruktur, modernisasi birokrasi, SDM, pembangunan demokrasi dan paling penting Indonesia perlu menyiapkan entrepreneur,” jelas Teten.

Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap PDB pada triwulan I 2023 sebesar 11,8 persen, dengan tren pertumbuhan yang positif sebesar 4,73 persen per kuartal.

Baca Juga: Dedie Rachim Minta ASN Kota Bogor Sensitif Hadapi Persoalan, Demi Hasilkan Kebijakan Berkualitas

Selain itu, Global Food Security Index (GFSI) mencatat bahwa indeks ketahanan pangan Indonesia tahun 2022 berada di peringkat 69 dari 113 negara dengan mengalami peningkatan di level 60,2 atau naik 1,69 persen dibandingkan tahun 2021.

Lebih lanjut, Menteri Teten menambahkan bahwa saat ini pihaknya membidik persentase entrepreneur sebanyak 3,47 persen. Menurutnya untuk menjadi negara maju, persentase wirausaha sebuah negara minimal harus mencapai 4 persen.

Dalam hal ini, menurutnya Indonesia harus berhasil mencetak 1 juta wirausaha agar dapat mencapai persentase yang ditargetkan.

“Kita harus memikirkan bagaimana caranya mencetak 4 persen entrepreneur baru ini karena kita membutuhkan sekitar 1 juta lagi entrepreneur baru. Maka kita ingin menggandeng kampus sebagai pabrik entrepreneur, salah satunya IPB. Supaya pebisnis baru memulai dengan inovasi produk yang berbasis riset dan teknologi,” pungkasnya.

Editor: Iyud Walhadi

Tags

Terkini

Terpopuler