Memasuki Cuaca Ekstrem, Pemerintah Daerah di Jawa Barat Diminta Antisipasi Banjir

27 Juli 2021, 11:34 WIB
Ilustrasi cuaca ekstrim. /Pixabay/Free_Photos

ISU BOGOR - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat mengingatkan kepada para pemerintah daerah untuk mengantisipasi bencana banjir, karena saat ini sedang memasuki cuaca ekstrem.

Peringatan cuaca ekstrem itu disampaikan Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum dalam Rapat Koordinasi (Rakor) yang digelar secara virtual yang diikuti kepala daerah se-Jawa Barat.

Dalam rakor tersebut, Wagub menyebutkan, berdasarkan informasi BMKG, curah hujan yang akan turun di wilayah Jawa Barat cukup ekstrem.

Baca Juga: Banjir Bandang di Puncak Bogor, Sebelum Kejadian BMKG Sudah Sampaikan Peringatan Dini Cuaca Ekstrim

Untuk itu dirinya meminta seluruh kepala daerah di Jawa Barat untuk mempersiapkan segala kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana.

“Seiring perubahan cuaca, khususnya di daerah Jawa Barat, Pak Gubernur tidak mau keterpurukan akibat pandemi Covid-19 yang ada, ditambah akibat bencana lainnya,” katanya.

Kepada setiap Kepala Pelaksana BPBD dan pihak terkait lainnya, diminta untuk mempersiapkan segala sesuatunya hingga tingkat masyarakat dan memperhatikan saluran drainase yang kemungkinan tersumbat atau tertutup sampah atau penyebab yang lainnya.

Baca Juga: Senin Pagi Katulampa Normal, Waspada Cuaca Ekstrem di Bogor Diprediksi Terjadi Senin Siang

“Lakukan kegiatan bersih-bersih atau kerja bakti pada hari Jumat atau hari minggu. Semoga kita dapat mengantisipasi dan semoga hujan yang turun menjadi berkah bukan menjadi musibah,” harap Uu.

Sementara itu, Kepala Dinas Sumber Daya Air Pemprov Jawa Barat, Dikky Achmad Sidik menerangkan, secara umum banjir yang terjadi disebabkan volume air dan curah hujan yang ekstrim, sehingga melebihi kapasitas saluran drainase atau sungai tidak mampu menampung.

Untuk itu dirinya menghimbau semua pihak terkait untuk mengecek dan mempersiapkan saluran drainase di wilayah masing-masing.

Baca Juga: BMKG: Cuaca Ekstrem Picu Bencana NTT dan NTB

Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor, Theofilo Patrocinio Freitas yang hadir mendampingi Bima Arya menyampaikan, terkait penanganan daerah aliran sungai yang berpotensi mengakibatkan banjir, utamanya sungai-sungai di Kota Bogor yang berada di bawah pengawasan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC), pada tahun ini akan ada pembuatan tebing di Sungai Cipakancilan.

Disamping itu, pihaknya akan melaksanakan arahan yang disampaikan Wakil Gubernur Jawa Barat dan arahan Wali Kota Bogor, agar memaksimalkan aparatur wilayah dan perangkat daerah terkait untuk melakukan pencegahan. Salah satunya dalam bentuk kerja bakti.

Di samping itu memperkuat mitigasi terhadap wilayah-wilayah yang berpotensi, sehingga bisa melakukan pencegahan.

Baca Juga: Hingga Akhir Maret 22 Wilayah Ini Rentan Cuaca Ekstrem, Puting Berliung hingga Hujan Es

"Berdasarkan informasi dari BBWSCC sudah berproses sebulan yang lalu, saat ini kemungkinan tengah proses administrasi dan pelaksanaannya akan dilaksanakan dalam waktu dekat," kata Theo.***

Editor: Iyud Walhadi

Tags

Terkini

Terpopuler