Okupansi Hotel Anjlok, PHRI Minta Keringanan Pajak ke Bima Arya Melalui Surat

11 Juli 2021, 19:56 WIB
Okupansi Hotel Anjlok, PHRI Minta Keringanan Pajak kepada Bima Arya Melalui Surat /Hotel Salak/Instagram @hotelsalak

ISU BOGOR - Okupansi atau tingkat hunian hotel di Kota Bogor terpantau anjlok selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Alhasil, Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Bogor meminta keringanan pajak hotel ke Wali Kota Bogor Bima Arya melalui sebuah surat.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ketua PHRI Kota Bogor Yuno Abeta Lahay pada Minggu, 11 Juli 2021.

Baca Juga: Terdampak PPKM Darurat, Tingkat Hunian Hotel di Puncak Bogor Raih Angka Nol

Kata dia, pada masa pemberlakuan PPKM darurat, tingkat hunian hotel di Kota Bogor anjlok di bawah 10 persen.

"Anjok banget, 10 hingga 11 persen. Malah ada beberapa hotel yang tutup sementara lantaran beban operasional," ungkapnya.

Akibat dampak beban operasional, PHRI pun mengajukan permohonan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor untuk keringanan pajak hotel.

Baca Juga: Hadang Truk Tronton, Remaja di Bogor Tewas Terlindas

Yuno mengatakan jika pihak PHRI sudah mengirim surat ke Wali Kota Bogor Bima Arya, sekretaris daerah, hingga dinas pendapatan daerah.

"Kita sudah surati, wali kota, sekda, dispenda minta keringanan pajak hotel dan restoran pada Juni untuk di tunda dan Juli agar tidak sama sekali," ujar Yuno.

Dari ketenagakerjaan, pihak pengusaha hotel menyiasati dengan pengurangan pekerja dan sebagian lainnya dibayar dengan proporsional jam kerja.

Baca Juga: Potret Lalu Lintas Jalur Puncak saat Weekend di Masa PPKM Darurat

Untuk tamu hotel di Bogor, sebagian besar mengandalkan acara pemerintah atau lembaga dalam kegiatan MICE (Meeting, Incentive, Convention and Exhibition).

Kegiatan MICE itu sempat di atas 50 persen pada Februari hingga awal Juni.

Diketahui, tamu yang menginap umumnya berperngaruh pada lonjakan kasus Covid-19 di daerah wisata yang dituju.

Baca Juga: Dampak Petugas Puskesmas Asyik Karaoke Tolak Pasien, Dinkes Kena Semprot Bupati Ade Yasin

Walaupun hotel diperbolehkan menerima tamu, mereka cenderung mencari informasi angka kasus di daerah tempat yang akan mereka datangi.

"Berita angka kasus covid, angka kematian juga cukup membuat mereka ngeri dan takut," jelas Yuno.

Yuno berharap agar situasi secara nasional bisa segera kembali normal, begitu pula dengan pergerakan wisata di Kota Bogor semoga bisa kembali bergairah.

Baca Juga: Berikut Tanggapan Keluarga dan Teman-Teman Atas Hubungan Asmara Bella Hadid dan Marc Kalman

Karena bagaimapun, lanjut dia, Bogor menonjol karena wisatanya.

"Kami berharap sekali pada keadaan pandemi ini harus segera berakhir. Jujur aja kalau keadaannya terus begini, pariwista gak bakal bisa gerak maksimal," kata Yuno.***

Editor: Iyud Walhadi

Tags

Terkini

Terpopuler