Vaksinasi dan Ganjil Genap Sukses, Bima Arya Sebut Tren Angka Kasus Covid-19 Kota Bogor Turun 15 Persen

2 Maret 2021, 09:59 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya saat memberikan sambutan dalam vaksinasi tahap dua di Puri Begawan, Kota Bogor, Senin 1 Maret 2021. /Chris Dale/Isu Bogor

ISU BOGOR – Wali Kota Bogor, Bima Arya mengklaim tren kasus Covid-19 di Kota Bogor turun 15 persen. Hal tersebut lantaran kebijakan vaksinasi, PPKM hingga pemberlakukan ganjil genap.

Bima Arya menyebut penurunan 15 persen juga terjadi secara global. Tren serupa juga terjadi di Kota Bogor yang sempat mengalami puncak pada Februari (187 kasus).

Kemudian menurun, bahkan sempat di angka 50 lebih kasus sekitar 2 - 3 bulan lalu. Meski beberapa hari ini menyentuh angka 100 kasus, trennya diharapkan kembali turun.

Baca Juga: Satu Hari 1.500 Disuntik, Vaksinasi Tahap 2 Kota Bogor Ditargetkan Rampung Sebelum Ramadhan 

Menurut Bima Arya, ada dua kemungkinan yang menyebabkan data penurunan kasus Covid-19, yaitu keberhasilan vaksin secara global dan kebijakan-kebijakan lokal yang diterapkan pemerintah, seperti PSBB, PPKM hingga penerapan Genap Ganjil dan lain sebagainya.

Penurunan tren ini diharapkan jangan sampai menurunkan kewaspadaan semua pihak dan proses vaksinasi harus berjalan dengan baik.

"Semoga kita tepat waktu dalam melaksanakan vaksinasi,” kata Bima Arya, Selasa 1 Maret 2021.

Baca Juga: Video : Innalillahi Gunung Sinabung Erupsi Lagi 

Sementara, data penurunan bed occupancy rate (BOR) Kota Bogor semakin baik. Saat ini angkanya sudah dibawa 50 persen, dimana pada pertengahan Februari sempat 82 persen. Bahkan, berdasarkan laporan Rumah Sakit Lapangan sudah banyak pasien yang sembuh dan pulang. 

Disisi lain kata Bima Arya, pemilihan Gedung Puri Begawan sebagai lokasi vaksinasi untuk percepatan pencapaian target dibanding jika di puskesmas yang kapasitasnya terbatas. Hal ini juga sesuai arahan Presiden Joko Widodo dan Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan.

Menanggapi permintaan warga yang menginginkan mendapatkan prioritas vaksin, Bima Arya menilai bahwa vaksin ini aman dan semua ingin diprioritaskan.

Baca Juga: Mengejutkan ! Wulan Guritno Tiba-tiba Gugat Cerai Suami, Adilla Dimitri 

Untuk itu, Pemkot Bogor akan berupaya mengusulkan ke pemerintah pusat agar Kota Bogor juga diprioritaskan, mengingat Kota Bogor menjadi bagian dari epicentrum.

“Kita akan berupaya mengusulkan dan kita akan usahakan semua mendapatkan bagian,” jelasnya.

Saat ini Kota Bogor baru menerima vaksin untuk 34.785 orang atau 69.570 dosis dari target 86.143 orang termasuk untuk lansia.***

Editor: Chris Dale

Tags

Terkini

Terpopuler