Bima Arya: Lonjakan Kasus Positif Covid-19 karena Lemahnya Sistem yang Kita Miliki

4 Februari 2021, 15:15 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya saat memimpin rapat di tengah sawah, Mulyaharja, Bogor Selatan, Kota Bogor. Bima Arya akan mengevaluasi jam operasional mal dalam PSBB Jawa-Bali. //Prokompim Kota Bogor

ISU BOGOR - Wali Kota Bogor Bima Arya mengakui lonjakan kasus positif Covid-19 di Kota Bogor hingga membuat daerahnya menjadi zona merah dikarenakan lemahnya sistem 3T (Tracing, Testing dan Treatment) yang digencarkan pemerintah.

"Covid-19 di Kota Bogor, hari ini menunjukan bahwa kita tidak bisa lagi melakukan langkah-langkah yang biasa. Harus ada langkah-langkah yang lebih terukur, fokus, untuk menekan angka lonjakan Covid-19," kata Bima Arya dalam keterangan persnya, Kamis 4 Februari 2021.

Lebih lanjut, Bima Arya membeberkan dua faktor penyebab melonjaknya jumlah positif baru dengan rata-rata diatas 100 per hari dikarenakan dua faktor.

Baca Juga: Dihadapan Komisi VIII DPR RI, Bima Arya Pamer Program Penanganan Corona Kota Bogor

"Penyebab lonjakan pertama adalah harus kita akui, kelemahan dalam sistem yang kita miliki. Kita evaluasi secara mendasar. Kelemahan sistem 3T (Tracing, Testing dan Treatment), karena jumlah SDM (Sumber Daya Manusia) kita, tidak mampu untuk mengimbangi lonjakan kasus," ungkap Bima Arya.

Terkait dengan itu, menurut Bima Arya, jika satu kasus harus dimonitor 100, kemudian per hari yang harus diisolasi dan dimonitor maka dibutuhkan ribuan SDM.

"Belum lagi kebutuhan PCR dan lain sebagainya," ungkapnya.

Kemudian penyebab lonjakan yang kedua adalah mobilitas warga. Menurutnya, mobilitas warga Kota Bogor yang saat ini menganggap Covid-19 sebagai flu biasa.

Baca Juga: Hadiri Harlah NU ke-95 di Kota Bogor, Ini Harapan Bima Arya

"Ini ancaman terbesar adalah ketika warga menganggap bahwa covid-19 ini adalah flu biasa. Ini bukan flu biasa," jelasnya.

Sekadar diketahui berdasarkan data Juru Bicara Pemkot Bogor untuk Siaga Corona yang juga Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno menyebutkan penambahan kasus positif pada Rabu 3 Februari 2021 sebanyak 168 orang.

Dengan demikian total kasus positif Covid-19 di Kota Bogor menembus angka 8.933 kasus. Sebelumnya dalam laporan kasus positif harian tertinggi pada 29 Januari 2021 sebanyak 145 kasus.

"Dari 8.933 kasus positif itu, rinciannya masih sakit atau positif aktif 1.497 orang, sembuh 7.272 orang dan meninggal dunia sebanyak 163 orang," kata Retno begitu biasa disapa Sri Nowo Retno.***

Editor: Iyud Walhadi

Tags

Terkini

Terpopuler