BMKG Bogor: Banjir Bandang di Gunung Mas Puncak Hari Ini Karena Curah Hujan Ekstrim

19 Januari 2021, 15:29 WIB
Seorang warga mendokumentasikan bencana banjir bandang di Puncak Bogor, tepatnya di Kampung Rawa Dulang, Desa Tugu Selatan, Cisarua, Kabupaten Bogor, Selasa 19 Januari 2021.* //Rafik M/Isu Bogor

ISU BOGOR - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut bencana banjir bandang yang terjadi kawasan Puncak Bogor hari ini, Selasa 19 Januari 2021 disebabkan curah hujan dengan intensitas ekstrim.

Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Bogor, Abdul Mutholib, menjelaskan bencana banjir bandang di Puncak Bogor, tepatnya di Perkebunan Teh Gunung Mas, Kampung Rawa Dulang, RT 02 RW 03, Desa Tugu Selatan Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor karena sejak dini hari diguyur hujan sangat lebat.

"Curah hujan dengan intensitas ekstrim tercatat pada Pos Hujan Gunung Mas Puncak Bogor sebesar 107,5 mili meter (Hujan Sangat Lebat)," kata Abdul Mutholib, dalam keterangan pers tertulisnya, Selasa 19 Januari 2021.

Baca Juga: Banjir Bandang di Puncak Bogor, BPBD: 900 Jiwa Terdampak

Baca Juga: Desa Tugu Selatan Jadi Lokasi Tepat Terjadinya Banjir Bandang di Puncak Bogor yang di Sertai Longsor

Lebih lanjut, Abdul menjelaskan berdasarkan pantauan dari pos pengamatan Naringgul Puncak Bogor, tercatat curah hujan sebesar 112 mm (Hujan sangat lebat).

Berdasarkan pantauan citra radar, tampak terjadi pergerakan awan hujan dari arah Barat hingga Barat Laut ke wilayah di kawasan Puncak Bogor dalam durasi yang lama dan bersifat terus menerus dari siang hingga dini hari yakni pukul 10.46 – 05.00 WIB.

Petugas gabungan saat melakukan evakuasi di lokasi banjir bandang Gunung Mas Isu Bogor

"Kondisi curah hujan yang cukup tinggi tersebut berpotensi memicu luapan air sungai dan mengakibatkan banjir di sekitar daerah aliran sungai," katanya.

Baca Juga: Puncak Bogor Longsor dan Banjir Bandang, Wabup Sebut Penyebabnya Curah Hujan Tinggi

Baca Juga: Info Prakiraaan Cuaca BMKG Puncak Bogor Hari Ini, 19 Januari 2021

Sekadar diketahui bencana banjir bandang mengakibatkan pohon tumbang dan menutup akses jalan warga Kampung Rawa Dulang, Desa Tugu Utara, Cisarua, Kabupaten Bogor.

Bahkan data BNPB sebanyak 134 KK dengan jumlah jiwa 474 harus dievakuasi karena khawatir banjir susulan.

"Berdasarkan analisis kondisi dinamika atmosfer proses pertumbuhan awan hujan pada saat tanggal kejadian tersebut dipicu oleh kondisi atmosfer yang labil,"

"Dan didukung oleh kondisi anomali suhu permukaan laut yang masih hangat serta terdapatnya daerah perlambatan angin yang melewati wilayah Jawa Barat, sehingga meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah Jawa Barat," katanya.

Terkait kejadian bencana banjir bandang itu, BMKG telah mengeluarkan informasi peringatan dini cuaca ekstrem skala waktu 3 jam-an untuk wilayah Jawa Barat (khususnya Jabodetabek) sebelum terjadinya cuaca ekstrim di wilayah Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, pada tanggal 18 Januari 2021 dari pukul 17.20 wib hingga 20.20 wib dan pukul 22.20 hingga 23.45 wib.

Baca Juga: Puncak Bogor Diterjang Banjir Bandang, Air Sungai Meluap hingga ke Kebun Teh

Baca Juga: BREAKING NEWS: Banjir Bandang di Gunung Mas Bogor, Warga Diungsikan

"Pada bulan Januari hingga Februari 2021 di wilayah Jawa Barat diprediksi mengalami periode puncak musim hujan," katanya.

Sehingga, lanjut dia, perlu diwaspadai potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, puting-beliung, maupun hujan ringan hingga sedang berlangsung secara terus-menerus yang rawan berpotensi menimbulkan terjadinya banjir bandang.

"Prospek cuaca tiga hari ke depan, potensi hujan sedang hingga lebat masih terdeteksi di wilayah Perkebunan Teh Gunung Mas, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor," ungkapnya.

Pihaknya menghimbu masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem yang menyebabkan bencana hidrometeorologi (puting beliung, hujan lebat disertai kilat/petir, hujan es, dll) dan dampak yang dapat ditimbulkannya seperti banjir, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin.(haryudi)

Editor: Iyud Walhadi

Tags

Terkini

Terpopuler