Cerita Seorang Tenaga Medis di Bogor Kecewa Gagal Divaksin

16 Januari 2021, 11:05 WIB
Vaksin antivirus corona sinovac yang didistribusikan di Kota Bogor /Chris Dale/Isu Bogor

ISU BOGOR - Seorang tenaga medis di Kota Bogor gagal mendapatkan vaksin antivirus covid-19 setelah tidak lolos screening. Ia diketahui komorbid dan masih menjalani rawat jalan.

Salah satu tenaga medis di salah satu rumah sakit swasta di Kota Bogor Ida (36) menerangkan, sebelumnya dirinya bersama 31 rekannya mendapat pesan singkat dengan barcode berisi jadwal vaksin, Kamis 14 Januari 2021 pada pukul 14.00 WIB.

"Beberapa hari sebelum mendapat formulir isian, setelah itu mendapatkan sms tanggal vaksin. Sayang, ketika screening wawancara saya tidak diperkenankan karena mempunyai komorbid dan masih melakukan rawat jalan," cerita Ida, Sabtu 16 Januari 2021.

Baca Juga: Info Jadwal Satu Arah Jalur Puncak Bogor, Sabtu dan Minggu di Bulan Januari 2021 

Dirinya mengaku menderita pembekuan darah dan selama enam bulan ini masih rutin mengkonsumsi obat.

"Saya dijanjikan ketika ada vaksin bagi komorbid akan diprioritaskan. Untuk pencegahan terpapar covid, yang penting selalu memakai masker, cuci tangan dan jaga jarak," tambah Ida.

Terpisah, Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor,  Erna Nuraena menuturkan, penerima vaksin memang mendapatkan dua tahap, melalui screening dan tahap wawancara saat waktu vaksinasi.

Baca Juga: Daftar 10 Kecamatan di Bogor dengan Kasus Positif Aktif Corona Tertinggi per 15 Januari 2021 

"Untuk tahap pertama memang bagi tenaga medis dan hanya bagi tenaga medis yang lolos, artinya tidak mempunyai penyakit penyerta (komorbid) atau wanita hamil," jelasnya.

Saat ini Pemkot Bogor pun masih melakukan pembaruan data sekira 10.000 SDM yang bekerja di lingkungan pusat kesehatan. Mereka akan mendapatkan vaksin prioritas tahap dua.

"Tahap dua, April nanti selain SDM medis, ada ASN, TNI dan Polri. Selanjutnya, baru masyarakat," kata Erna.

Baca Juga: SPOILER Mr. Queen Episode 11! Sadis, Selir Jo Hwa Jin Berani Panah Ratu Kim So Yong! 

Kata dia, Kota Bogor mempunyai 295 vaksinator yang mulai 14 Januari melakukan vaksinasi setiap harinya dan diharapkan dua bulan 9.150 tenaga medis di Kota Bogor rampung divaksin.

Setiap penerima vaksin akan mendapatkan 0,5 cc vaksin Sinovac. Erna pun menyebut, efek samping pascavaksin bisa saja terjadi. Pun demikian, efek yang terjadi tergolong ringan seperti pegal-pegal, atau mengalami demam.

"Artinya vaksin itu sedang bekerja. Tapi ada juga yang tidak mempunyai efek, hal itu tergantung imun masing-masing si penerima vaksin," tambah Erna.***

Editor: Chris Dale

Tags

Terkini

Terpopuler