Bangun Ulang Dua Jembatan di Sekitar Istana, Kota Bogor Pinjam Rp194 Miliar ke PEN

28 Desember 2020, 18:46 WIB
KENDARAAN melintasi Jembatan Otista, Kota Bogor.* /WINDIYATI RETNO SUMARDIYANI/"PR"/

ISU BOGOR - Pemkot Bogor telah mengusulkan dana pinjaman Rp194 miliar ke pemerintah pusat melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) pada 2021 mendatang.

Pasalnya, dana tersebut untuk membangun ulang dua jembatan yang ada di sekitar Istana Bogor, tepatnya di Jalan Oto Iskandar Dinata (Otista) dan Jalak Harupat atau Sempur.

Kedua jembatan tersebut, selain sudah cukup tua, juga dikarenakan menjadi sumber kemacetan di lingkar Istana dan Kebun Raya Bogor.

Besarnya dana yang dibutuhkan itu, dikarenakan metode pembangunannya menggunakan rancang bangun atau design and build.

Baca Juga: Kota Bogor Catat 147 Kasus Positif Corona dalam Dua Hari

"Metode ini, penyedia jasa memiliki satu kesatuan dalam pelaks­anaan konstruksinya," kata Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Pena­taan Ruang (PUPR) Kota Bo­gor, Sony Rijadi, Senin 28 Desember 2020.

“Satu penyedia jasa nanti meliputi pekerjaan desain, membangun, pengawasan dan pengendalian. Itu jadi satu.

Memang metode ini ada syaratnya, yakni harus mem­punyai data teknis. Nah, kita sudah punya desain awal un­tuk dua proyek itu,” katanya.

Baca Juga: Ini Kronologi Seorang Pria di Bogor Bunuh Diri yang Diduga Gara-gara Depresi

Ia menambahkan, dipilihnya metode rancang bangun ini karena pekerjaan dua jemba­tan ini merupakan satu kesa­tuan dari sisi aliran Sungai Ciliwung dan arus lalu lintas sama, yakni sama-sama be­rada di jalur seputaran KRB.

Pihaknya mengakui Kota Bogor sebelumnya tak pernah meng­gunakan metode ini dalam mengerjakan sebuah proyek infrastruktur.

"Sebab, selama ini pekerjaan di Kota Bogor nilainya di bawah Rp100 miliar. Jika terlaksana, ini jadi metode baru pertama kali di Kota Bogor,” tuturnya.

Kepala Bidang Tata Ruang, Tata Bangunan, Pengawasan Pengendalian dan Perencanaan pada Dinaa PUPR Kota Bogor Sultodi Mahbub merinci esti­masi pembangunan ulang dua jembatan baru yang menelan Rp194 miliar.

Baca Juga: Polisi Masih Selidiki Motif Wartawan Bogor Depresi Hingga Nekad Bunuh Diri

Ia menyebutkan untuk pembagunan jembatan di Jalan Otista senilai Rp120 miliar, sedangkan jembatan Sempur Rp74 miliar, sehing­ga jika ditotal nilainya men­capai Rp194 miliar.

“Konsep pembangunan jembatan saat ini penggantian dari rencana awalnya hanya pelebaran dan perbaikan serta tidak meny­atu dengan jembatan lama.

Karena jembatan lama sudah berusia cukup lama, jadi di­bangun jembatan baru. Ini juga untuk mendukung ren­cana ke depan transportasi trem,” ujarnya.

Tidak hanya membangun jembatan, sambung dia, kon­sep pembangunan sekaligus menata kawa­san jembatan yang terinte­grasi dengan pedestrian Kebun Raya Bogor. Penataan penguatan pada sayap-sayap jembatan untuk pejalan kaki.

Baca Juga: Cuaca Bogor Hari Ini, Pagi Mendung Lalu Siang Hujan

Ia menambahkan, pembangunan kedua jembatan tersebut akan dilakukan berbarengan di tahun yang sama. Dalam pelaksanaan nanti, ia juga memastikan arus lalu lintas kendaraan tidak ditutup total. Artinya, kendaraan masih bisa melintas di jalan Otista maupun Jalan Jalak Harupat.

“Teknisnya ada rekayasa lalu lintas. Itu juga tidak se­kaligus dibongkar semua. Kanan kiri dulu dibangun, (bagian) tengahnya tetap masih bisa berfungsi."

"Setelah itu selesai baru ke tengah. Jadi secara lalu lintas tidak ditutup total. Ini berlaku sama, untuk (Jembatan) Otista dan Sempur,” pung­kasnya.***

Editor: Iyud Walhadi

Tags

Terkini

Terpopuler