"Kemudian, sistem mengisolasi diri jadi yang sehat tetap sehat, kemudian jalur setelah Muara Tawar yang mengalami gangguan tadi itu melakukan isolasi diri agar semua sistem tidak padam," kata Direktur Bisnis Regional Jawa, Madura, dan Bali PLN Haryanto WS dalam konferensi pers di Gardu Induk Cawang, Cililitan, Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu 1 Novermber 2020.
“Sehingga yang terjadi pada saat itu adalah ada 42 gardu induk yang alami pemadaman dengan beban kurang lebih 2.000 megawatt yang ada di sebagian Jakarta bagian timur dan juga daerah Bekasi," jelasnya.
Baca Juga: Mati Listrik di Jakarta dan Bekasi Berjam-Jam Hingga Trending di Twitter, PLN Ungkap Penyebabnya
Namun tak lama kemudian, petugas PLN berhasil menormalkan secara bertahap mulai pukul 13.22 WIB.
Pada pukul 14.13 WIB, seluruh Gardu Induk sudah dalam keadaan bertegangan semua.
“Apabila gardu induk sudah bertegangan maka secara bertahap beban-beban yang ada di feeder penjulang- penjulang ke rumah itu bisa dinormalkan secara bertahap,” terangnya.
Baca Juga: Rocky Gerung Diam-diam Ngaku Mau Jadi Menteri atau Presiden saat Didoakan Neno Warisman
Menurutnya, pelanggan (PLN) secara bertahap sudah bisa menyala tadi mulai pukul 13.22 WIB kemudian pukul 14.13 WIB semua gardu induk bertegangan.
“Pukul 15.29 WIB, kita nyalakan semua pelanggan PLN yang padam sudah menyala kembali," tambahnya.
Sementara itu hingga saat ini PLN mengaku bahwa pihakya masih belum mengetahui penyebab awal meledaknya circuit breaker di GITET Muara Tawar.