Menurut Institut Nasional Penelitian Air dan Atmosfer (NIWA). bayi hiu hantu itu ditermukan para peneliti saat baru menetas di dekat pulau Selatan Selandia Baru.
Penampakan bayi hiu hantu itu berhasil diabadikan para ilmuwan dengan wujud tembus pandang, seperti agar-agar dan dimahkotai dengan sepasang mata hitam raksasa di kepalanya yang runcing.
Baca Juga: Mengerikan! Seekor Hiu Putih Berenang di Sekitar Pantai Usai Menggigit Wanita Berusia 20 Tahun
Makhluk yang mirip alien itu kemungkinan besar termasuk salah satu dari lebih dari 50 spesies hiu hantu yang dikenalsebagai chimaeras, yang hidup di perairan dalam di seluruh dunia.
Menurut NIWA sebagaimana dilansir Live Science, Kamis 17 Februari 2022, meskipun tidak persis hiu, chimaeras terkait erat dengan hiu dan pari, yang semuanya adalah ikan dengan kerangka yang terbuat dari tulang rawan, bukan tulang.
Adapun bagian "hantu" dari nama itu? Nah, lihatlah beberapa cuplikan hiu hantu dewasa, dan coba bayangkan menjadi peneliti yang pertama kali melihat tubuh seperti hantu ikan ini muncul dari kegelapan laut dalam.
Baca Juga: Mengerikan! Hiu 'Zombie' Ini Masih Bisa Berenang Meski Sebagian Tubuhnya Hancur
Chimaera yang baru menetas atau neonatus ini berakhir di jaring selama survei pukat NIWA baru-baru ini, yang dilakukan sekitar 4.000 kaki (1.200 meter) di bawah air untuk memperkirakan populasi ikan lokal lainnya, hoki (yang biasa digunakan pada ikan produk komersial).
Menurut peneliti NIWA, embrio hiu hantu berkembang dalam kapsul telur yang diletakkan di dasar laut. Di sana, embrio yang terbungkus memakan kuning telur sampai saatnya menetas.
Mengingat ukurannya yang kecil dan habitat yang sangat dalam, tukik hiu hantu adalah pemandangan yang sangat langka, kata para peneliti.
Baca Juga: 7 Fakta Hiu Megalodon yang Sangat Mengejutkan
"Anda dapat mengatakan bahwa hiu hantu ini baru saja menetas karena perutnya penuh dengan kuning telur.
"Cukup mencengangkan. Kebanyakan hiu hantu air dalam dikenal sebagai spesimen dewasa; neonatus jarang dilaporkan, jadi kita hanya tahu sedikit tentang mereka," kata Brit Finucci, seorang ilmuwan perikanan NIWA.
Para peneliti berencana untuk menjalankan tes genetik pada tukik untuk mencoba mencari tahu dari spesies hiu hantu mana ia berasal.
Para ilmuwan kemudian dapat membandingkan neonatus dengan orang dewasa dari spesies yang sama, untuk lebih memahami bagaimana warna, ukuran, dan kebiasaan makan ikan berubah antara masa bayi dan dewasa.***