Suntik Vaksin ke ODGJ RSMM Bogor, Menkes: Sempat Takut Menjerit dan Lari-lari

- 1 Juni 2021, 17:37 WIB
Menteri Kesehatan (Menkes) memberikan suntikan vaksinasi Covid-19 pada ODGJ di RSMM Bogor, Selasa 1 Juni 2021
Menteri Kesehatan (Menkes) memberikan suntikan vaksinasi Covid-19 pada ODGJ di RSMM Bogor, Selasa 1 Juni 2021 /Iwan Irawan

ISU BOGOR - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, untuk pertamakalinya memberikan suntikan vaksin di Rumah Sakit Marzoeki Mahdi (RSMM) Bogor yang terletak di Jalan Semeru, Kelurahan Menteng, Bogor Barat, Kota Bogor, Selasa 1 Juni 2021.

Menariknya, suntikan vaksin ini diberikan khusus kepada ODGJ yang menjadi pasien RSMM yang merupakan percontohan rumah sakit terkait program vaksinasi Covid-19.

“Ini pertama kali kita mencoba untuk memberikan vaksin khusus ke orang dengan gangguan jiwa, saya juga baru belajar nih diajari sama pak dirut dr. Fidiansjah," ungkapnya didampingi Wali Kota Bogor Bima Arya.

Baca Juga: Mengenal Arti Logo HJB ke- 579 Kabupaten dan Kota Bogor

Menurutnya ODGJ ada umummya memiliki comorbid atau penyakit bawaan yang cukup banyak karena mereka tidak bisa menceritakan apa yang mereka alami, sehingga harus terkena mereka lebih rawan dibanding orang normal.

“Di Indonesia lumayan banyak juga ODGJ, maka dari itu ini adalah contoh yang baik, tadi saya takut ketika disuntik itu orang-orangnya semakin jerit jerit atau lari lari," ujarnya.

Meski demikian, pihaknya beryukur tim disini cukup sigap dan mereka menjadi lebih tenang sehingga ketika disuntik tidak pada takut.

Baca Juga: UPDATE - Pabrik Fiber Terbakar di Bogor, Akibat Pembakaran Sampah yang Dilakukan ODGJ

"Mudah-mudahan ini menjadi contoh di rumah sakit jiwa rumah sakit jiwa lainya," ungkapnya.

Jenis vaksin yang disuntikan kepada ODGJ adala jenis vaksin Corona Sinovac. Menurutnya, sesuai arahan Presiden Jokowi Jabodetabek harus diprioritaskan di DKI, kedua Bali dan itu ada 40 persen dari total target.

Janji Berikan Tambahan Vaksin untuk Bogor

Ia menegaskan dalam waktu dekat Bogor akan mendapat tambahan suplai vaksin. Sebab berdasarkan laporan masih jauh dibawah target.

"Oleh karena itu saya mau balik ke Jakarta kita mau memberikan lebih banyak vaksin lah ke Bogor sehingga bisa dipastikan lebih banyak lagi orang Bogor yang divaksin," jelasnya.

Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya menjelaskan perihal penerima vaksin di kota Bogor

Target penerima vaksin di Bogor itu sekitar 800 ribu, warga Bogor yang sudah divaksin hingga saat ini sudah mencapai sekitar 150 ribu.

“Target tercapai sudah 18-20 persen lah, jadi kita meminta kepada kementrian untuk alokasi lebih supaya bisa di potong rantainya kalau ke bandung dulu kan lama ya," katanya.

Sementara itu, Direktur RSMM Bogor dr. Fidiansjah, menerangkan mengenai pemberian Vaksin pada ODGJ pihaknya telah menyiapkan 34 penerima vaksin.

"Namun dari total 80-90 penerima dari ODGJ, karena penerimanya tentu harus kita bedakan. ODGJ itu kesadaran dan tanggungjawab dia tidak utuh, makanya kita harus mendapatkan informed consent," ungkapnya.

Maka dari itu diperlukan persetujuan dari keluarga terhadap tindakan yang tidak bisa diwakili oleh dirinya.

"Ini yg masih membutuhkan proses terhadap persetujuan tersebut. Tapi kami yakin dengan edukasi dan penjelasan, kekuarga tidak akan ada yang keberatan untuk divaksinasi keluarga yang dirawat di RSMM,” jelansya.***

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah