Pencarian KRI Nanggala-402 Libatkan Australia dan AS, Pengamat AL Singapura: Cadangan Oksigen Berpotensi Rusak

- 24 April 2021, 04:12 WIB
Pencarian Kapal Selam KRI Nanggala-402 Libatkan Australia dan AS, Pengamat AL Singapura: Tangki Cadangan Oksigen Berpotensi Rusak
Pencarian Kapal Selam KRI Nanggala-402 Libatkan Australia dan AS, Pengamat AL Singapura: Tangki Cadangan Oksigen Berpotensi Rusak /Twitter @djplkemenhub151

Angkatan Laut Indonesia mengatakan ada kemungkinan terjadi kegagalan listrik selama penyelaman, menyebabkan kapal selam kehilangan kendali dan tidak dapat melakukan prosedur darurat yang memungkinkannya untuk muncul kembali.

Wakil laksamana angkatan laut Prancis Antoine Beaussant telah memperingatkan bahwa kapal selam itu tidak dibangun untuk menahan kedalaman seperti itu.

"Jika jatuh ke ketinggian 700 meter, kemungkinan besar itu akan putus," katanya. 700 meter adalah sekitar 2.296 kaki. Kapal selam hanya dibangun untuk menahan kedalaman hingga 820 kaki di bawah permukaan laut.

Tim penyelamat Indonesia yang mencari kapal selam Angkatan Laut yang hilang telah menemukan tumpahan minyak di dekat lokasi penyelaman kapal di perairan Bali.

Para pejabat khawatir kapal itu tenggelam ke dasar palung dengan kedalaman 2.300 kaki selama latihan militer torpedo. Angkatan Laut telah mengerahkan sejumlah kapal perang untuk mencari awak yang hilang.

Frank Owen, sekretaris dari Submarine Institute of Australia, juga mengatakan kapal selam itu mungkin terlalu dalam untuk dioperasikan oleh tim penyelamat.

"Sebagian besar sistem penyelamatan benar-benar hanya memiliki ketinggian sekitar 1.970 kaki (600 m), " katanya.

Menurutnya, mereka bisa masuk lebih dalam dari itu karena mereka akan memiliki margin keselamatan yang dibangun ke dalam desain.

"Tetapi pompa dan sistem lain yang terkait dengannya mungkin tidak memiliki kapasitas untuk beroperasi. Jadi mereka bisa bertahan di kedalaman itu, tapi belum tentu beroperasi. '

Owen, mantan kapal selam yang mengembangkan sistem penyelamatan kapal selam Australia, mengatakan kapal Indonesia tidak dilengkapi dengan kursi penyelamat di sekitar pintu darurat yang dirancang untuk penyelamatan bawah air.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah