Hari Kesiapsiagaan Bencana 2021, BNPB Siapkan Reward bagi Daerah yang Serius Latihan Hadapi Bencana

- 26 Maret 2021, 18:03 WIB
Deputi Bidang Pencegahan BNPB Lilik Kurniawan  siap memberikan reward atau hadiah bagi daerah-daerah yang serius berlatih menghadapi bencana pada Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) pada 26 April 2021 mendatang.
Deputi Bidang Pencegahan BNPB Lilik Kurniawan siap memberikan reward atau hadiah bagi daerah-daerah yang serius berlatih menghadapi bencana pada Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) pada 26 April 2021 mendatang. /Tangkapan layar YouTube BNPB

ISU BOGOR - Deputi Bidang Pencegahan BNPB Lilik Kurniawan menjelaskan pihaknya telah menyiapkan reward atau hadiah bagi daerah-daerah yang serius berlatih menghadapi bencana pada Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) pada 26 April 2021 mendatang.

"Pada HKB tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. BNPB mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk latihan menghadapi bencana pada pukul 10.00 WIB, dengan cara membunyikan lonceng, sirine dan kentongan," katanya dalam peluncuran HKB secara daring, Jumat 26 Maret 2021.

Menurutnya, latihan ini penting, tujuannya agar masing-masing keluarga mengetahui di daerah tempatnya tinggal ada titik evakuasi.

Baca Juga: BNPB : Hingga 1 Maret 2021, Sebanyak 657 Bencana Terjadi di Indonesia

Baca Juga: Masjid Istiqlal Dilengkapi Pusat Manajemen Bencana, BNPB Apresiasi Pembentukan IDMC

"Sehingga saat terjadi bencana mereka tahu dan bergegas pergi ke sana, saat HKB itulah yang dilakukan. Latihan ini tidak lebih dari 30 menit. Khususnya bagi masyarakat yang memang tinggal di daerah rawan bencana, kita latihan bareng," katanya.

Pihaknya berharap, HKB ini dilakukan serentak di seluruh Indonesia dan didokumentasikan secara baik hasil latihan itu segera kirim ke BNPB.

"Latihan ini dilakukan mandiri, syukur-syukur ada yang mendokumentasikan itu sehingga ini jadi bentuk dokumentasi luar biasa dan jangan lupa kirim ke BNPB untuk daerah yang serius latihan, nanti akan kita seleksi dan akan diberikan reward," ungkapnya.

Ia menjelaskan tema HKB ke-4 ini sama yakni 'Siap untuk Selamat' yang berbeda adalah Sub Tema-nya yakni pada tahun ini adalah 'Latihan Membuat Kita Selamat dari Bencana'.

"Alasan diluncurkannya gerakan hari HKB yang dimulai pada 2017 atau empat tahun lalu, agar lebih sigap menghadapi bencana. Sebab, kita semua tahu dan sadar akan konsekuensi tinggal di negara rawan bencana," jelasnya.

Menurutnya, bangsa Indonesia ada 12 ancaman bencana yang kapan saja bisa terjadi, diantaranya adalah bencana yang datang secara tiba-tiba, dalam hal ini seperti gempa bumi.

"Tapi yang paling penting sekarang dengan adanya gerakan ini setidaknya ada kesiapsiagaan dari pemerintah daerah yang tujuannya agar tidak ada korban jiwa saat terjadi bencana," katanya.

Ia menjelaskan awal mula dicanangkannya HKB pada 2017. Itu diperingati pada 26 April 2021, saat itu Indonesia baru memiliki UU penanggulangan bencana yang baru diundangkan.

"Saat itulah UU digunakan, dan setiap tanggal 26 April itu kita peringati. Tapi diperingatinya bukan dengan seremoni, kita peringatinya dengan latihan dan latihan dengan melibatkan seluruh komponen bangsa," katanya.

Sebab, lanjut dia, di Indonesia ini tidak ada kabupaten/kota yang terbebas dari ancaman bencana. Artinya bencana itu ada di setiap kabupaten/kota di seluruh Indonesia.

"Inilah yang kemudian BNPB berinisiatif mengajak setiap masyarakat yang tinggal didaerah bencana betul-betul mengetahui apa saja ancaman bencana yang ada di sekitar tempat mereka beraktifitas, bukan cuma di rumah tapi di masjid, gereja, pasar, dan tempat-tempat di seluruh Indonesia," katanya.***

 

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah