Presiden Jokowi Disuntik Vaksin Corona Pekan Depan, Tito Ingatkan Superspreader

- 5 Januari 2021, 16:02 WIB
Presiden Jokowi
Presiden Jokowi /Kominfo.go.id/

ISU BOGOR - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan akan menjadi orang pertama yang disuntik vaksin sinovac asal China, pada 13 Januari 2021 pekan depan.

Tak hanya Presiden Jokowi, sejumlah pejabat tinggi pemerintah juga akan menjalani vaksinasi COVID-19. Namun demikian, belum dapat diketahui siapa saja selain Jokowi yang disuntik vaksin anti virus corona pekan depan ini.

Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono menuturkan hal tersebut akan dibahas bersama pada rapat pada Jumat pekan ini. Heru menuturkan mekanisme vaksinasi kepada Jokowi akan dibahas pada Jumat pekan ini.

Baca Juga: Jokowi Pastikan Bansos Uang Tunai Tidak Ada Potongan Sepeser Pun

Baca Juga: Bogor Raya Ingin Suntik Vaksin Corona Dilaksanakan 15-16 Januari 2021

"Hari Jumat kita bahas siapa saja, dari perwakilan masyarakat, TNI nanti Jumlat dibahas," ucap Heru saat dikonfirmasi, sebagaimana dilansir PMJnews, Selasa 5 Januari 2021.

"Tata cara prosesnya akan dibahas pada Jumat ini," katanya.

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan setelah penyuntikan perdana secara simbolis pada 13 Januari 2021, vaksinasi dilanjutkan pada pada 14-15 Januari 2021.

Baca Juga: Mulai Hari Ini, Jokowi Pilih Salurkan Bansos Tunai Rp300 Ribu Per Bulan Ketimbang Sembako

Baca Juga: Menlu: Dalam Waktu Dekat 15 Juta Vaksin Lagi Tiba di Indonesia

Tito menekankan, walaupun vaksinasi massal akan digelar, protokol kesehatan memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak harus tetap ditegakkan.

“Kita jangan sampai kendor mengenai 3M ini, bukan hanya memakai masker jaga jarak dan cuci tangan secara benar dan sering, tapi kerumunan. Ini bisa menjadi superspreader, percuma kita melakukan tracing, nggak ada gunanya kalau masih ada kerumunan," katanya.

Tito mengingatkan agar pemberian vaksinasi massal ini disosialisasikan dengan baik agar jangan sampai menimbulkan keributan atau rush di masyarakat.

“Jangan sampai terjadi terjadi keributan juga karena vaksin seolah seperti emas bisa terjadi rebutan, kerumunan, lain-lain,” katanya.***

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: PMJNews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah