Anies Baswedan Pilih Sibuk Hadapi Banjir Jakarta Dibanding Tanggapi Kritikan 3 Tahun Kepemimpinannya

17 Oktober 2020, 19:07 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau Situ Manggabolong, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Sabtu 17 Oktober 2020 /Twitter @KotaJaksel

ISU BOGOR - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bergeming dengan banyaknya kritik terkait 3 tahun kepemimpinannya yang jatuh pada 16 Oktober 2020.

Sejak kemarin, Anies Baswedan terlihat sibuk meninjau sejumlah proyek dan pengerukan penanganan banjir di sejumlah lokasi di DKI Jakarta pada, Sabtu 17 Oktober 2020.

"Pemprov DKI Jakarta terus bersiap untuk menghadapi musim penghujan yang menurut prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) akan berlangsung mulai akhir Oktober," kata Anies Baswedan dalam akun instagram pribadinya, Sabtu 17 Oktober 2020.

Baca Juga: Pagi Tabrakan Beruntun di Puncak, Sore Hari Truk Rem Blong Tabrak 2 Mobil di Gerbang Tol Ciawi

Baca Juga: ShopeePay Hadirkan ShopeePay Talk: Bertumbuh Lewat Bisnis Delivery Online Bersama Steak 21

Anies Baswedan menyatakan melalui Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi DKI Jakarta, berbagai upaya dilakukan untuk mengantisipasi banjir di Ibu Kota.

"Kamu juga bisa ikut kontribusi #cegahbanjir Jakarta dengan turut pantau dan pastikan saluran di depan rumahmu lancar. Jangan biarkan banyak sampah, ya," ajak Anies.

Dalam unggahannya, Anies menyebutkan berbagai langkah dalam menghadapi musim penghujan yang diprediksi BMKG dapat menimbulkan risiko banjir.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tinjau Situ Manggabolong, Jakarta Selatan, Sabtu 17 Oktober 2020.*

"Jakarta terus bersiap dengan berbagai upaya, diantaranya menyiapkan 487 pompa stasioner yang tersebar di 178 lokasi," ungkap Anies.

Kemudian, Anies juga telah menambah pompa mobile sebanyak 10 unit. Penambahan (sekarang tersedia 160 unit) pompa mobile dengan kapasitas hingga 400 liter per detik.

"Diprioritaskan untuk Kali Betik, Muara Angke dan Teluk Gong, dan lokasi rawan genangan lainnya," katanya.

Pihaknya juga menyediakan 65 unit pompa apung, yang tersebar di 5 wilayah DKI Jakarta, dengan daya sedot 50 liter per detik.

"Saat ini berlanjut program gerebek lumpur, dalam bentuk pengerukan massif di sungai/waduk/embung/situ di DKI Jakarta," katanya.

Terkait dengan, saat ini sudah dilakukan dua lokasi yakni, Waduk Ria Rio, Jakarta Timur; dan Kali Baru, Jakarta Barat, segmen jalan Dokter Saharjo, Setiabudi, Jakarta Selatan.

"Dengan mengerahkan hingga 3 kali lipat alat berat," katanya.

Sementara itu, Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali yang mendampingi Anies Baswedan menyatakan pihaknya sudah meninjau Situ Manggabolong dan Waduk Situ Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Sabtu 17 Oktober.

"Salah satu fungsi lokasi yang ditinjau tersebut yaitu sebagai tempat tangkapan air, dan pengendali banjir," tulis akun Pemkot Jaksel @kotajaksel.***

Editor: Iyud Walhadi

Tags

Terkini

Terpopuler