Di Tengah Perang Rusia Ukraina, Israel dan Arab Saudi Mendadak 'Kompak' dalam Hal Ini

6 Maret 2022, 11:52 WIB
Kolase foto Raja Salman dan PM Israel Naftali Bennett /Instagram/kingsalman/naftalibennett/

ISU BOGOR - Perang antara Rusia dan Ukraina telah menyita banyak perhatian publik global sejak Kamis, 24 Februari 2022.

Kecaman dan sanksi pun telah dijatuhkan sejumlah negara kepada Rusia karena invasinya terhadap Ukraina.

Tak ketinggalan, Israel dan Arab Saudi pun turut serta dalam mencari cara terbaik untuk mendamaikan kedua negara.

Baca Juga: PM Israel Temui Putin di Kremlin, Fokus Bahas Pertempuran Ukraina

Kerap dianggap bertolak belakang oleh anehnya pihak, kini Israel dan Arab Saudi terpantau kompak dalam menyikapi perang Rusia Ukraina ini.

Dikutip Isu Bogor dari Bloomberg, baik Israel dan Arab Saudi belum menyatakan sikap akan lebih condong ke siapa, Amerika yang notabene dukung Ukraina atau Rusia.

Meskipun sama-sama mengecam keras tindakan invasi Rusia, Israel dan Arab Saudi kompak tidak dulu menyatakan komitmen untuk memihak ke Washington atau Moskow soal perang yang terjadi saat ini.

Baca Juga: Di Tengah Krisis, Ibu Negara Ukrania Diduga Melarikan Diri ke Prancis, Ini Potretnya

Hal tersebut menjadi pernyataan besar untuk Israel yang mana memiliki hubungan baik dengan Amerika namun tidak menyatakan sikap berada di pihak Washington.

Sementara Arab Saudi masih dilanda perasaan dilema karena baik Amerika maupun Rusia memiliki dampak besar bagi keberlangsungan produksi minyak di negaranya.

Negara yang dipimpin Raja Salman itu masih mengupayakan agar produk dan harga minyak dunia tetap stabil di tengah perang Rusia Ukraina.

Ini juga karena Arab Saudi memiliki perjanjian produksi minyak dengan Rusia yang mana membuat Riyadh sulit untuk menentukan sikap.***

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Bloomberg

Tags

Terkini

Terpopuler