Media Israel: Hamas Klaim Kemenangan saat Warga Palestina Merayakan Malam Pertama Gencatan Senjata

21 Mei 2021, 13:02 WIB
Masyarakat Palestina Rayakan gencatan senjata dengan turun ke jalan /Reuters/

ISU BOGOR - Sejumlah media Israel memberitakan gencatan senjata yang mulai berlaku pukul 02.00 pagi waktu Palestina - Israel. Banyak media yang menjadikan gencatan senjata tersebut sebagai headline dan tak segan menulis terkait saling klaim.

Salah satu media yang memberitakan gencatan senjata sebagai klaim kemenangan Hamas adalah Time of Isreal dengan judul 'Hamas Mengklaim Kemenangan saat warga Palestina Merayakan Malam pertama Ketenangan'.

Dalam berita itu, gencatan senjata yang mulai berlaku pada pukul 2 pagi tampaknya militer sebagai pemegang kendali tetap menjalankan instruksi keselamatan yang sewaktu-waktu akan segera diperbarui jika ketenangan terus berlanjut.

Baca Juga: Gencatan Senjata Israel - Palestina, Bendera Hamas dan Fatah Berkibar di Tengah Ribuan Warga Gaza

Dikutip dari Times of Israel, Hamas mengklaim kemenangan ketika ribuan orang turun ke jalan-jalan di Gaza pada Jumat pagi untuk merayakan gencatan senjata antara kelompok-kelompok teror di daerah kantong pantai dan Israel.

Pada Jumat fajar, tidak ada roket yang ditembakkan ke Israel sejak gencatan senjata diberlakukan pada pukul 2 pagi, menunjukkan gencatan senjata yang ditengahi Mesir antara Israel dan kelompok teror Gaza sedang berlangsung.

Juga tidak ada laporan serangan Israel di Jalur Gaza.

Terlepas dari kekhawatiran bahwa beberapa jam sebelum gencatan senjata berlaku akan melihat serangan roket skala besar oleh Hamas di Israel tengah, tidak ada serangan seperti itu yang terwujud dalam semalam, meskipun puluhan proyektil ditembakkan ke arah komunitas Israel di dekat perbatasan, melukai satu orang.

Baca Juga: Israel - Palestina Gencatan Senjata, Muhammad Husein di Gaza: Suasana Seperti Takbir Hari Raya Idul Fitri

Juru Bicara Pasukan Pertahanan Israel Hidai Zilberman mengatakan militer telah menyampaikan pesan kepada Hamas bahwa jika melakukan serangan besar-besaran, IDF akan membalas dengan serangan udara besar-besaran terhadap puluhan sasaran.

Menurut Zilberman, jet Israel dan pesawat lainnya di udara, melayang di atas Gaza beberapa jam sebelum gencatan senjata untuk melakukan ancaman ini jika perlu.

Pasukan Pertahanan Israel mengklaim pihaknya telah menghancurkan lebih dari 100 kilometer (60 mil) terowongan pertahanan di Jalur Gaza selama 11 hari terakhir pertempuran dan menewaskan sekitar 225 Hamas dan anggota Jihad Islam Palestina, termasuk 25 komandan senior.

Baca Juga: Iran Puji Perlawanan Palestina, Jenderal Esmail Ghaani: Kami Akan Segera Memasuki Masjid Al-Aqsa

Dalam tinjauan kuantitatif kampanye, yang dijuluki Operasi Penjaga Tembok, militer mengatakan pihaknya juga menghancurkan ratusan peluncur roket dan infrastruktur terkait dan memberikan "pukulan serius" bagi Hamas dan kemampuan produksi roket Jihad Islam.

Menurut IDF, militer juga menghancurkan puluhan fasilitas yang digunakan sayap militer Hamas, sembilan di antaranya menara bertingkat, termasuk satu yang digunakan oleh Associated Press, Al-Jazeera dan media internasional lainnya, serta sejumlah gedung yang digunakan oleh kelompok teror dalam pemerintahannya sehari-hari di Jalur Gaza.***

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Time of Israel

Tags

Terkini

Terpopuler