ISU BOGOR - Aksi gencatan senjata antara Israel dan Palestina akhirnya resmi berlaku mulai pukul 02.00 waktu setempat Jumat 21 Mei 2021.
Aktivis Kemanusiaan asal Indonesia, Muhammad Husein di jalur Gaza melaporkan suasana gencatan senjata antara Israel dan Palestina disambut gembira warga Gaza.
"Suasananya seperti hari raya Idul Fitri, ribuan warga Gaza turun ke jalan dan bendera Hamas dan Fatah (Faksi di Palestina yang biasanya berseteru) bersatu dan berkibar," kata Muhammad Husein di insta story akun instagramnya @muhammadhusein_gaza pada Jumat 21 Mei 2021.
Seperti diketahui, gencatan senjata antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas telah diberlakukan.
Gencatan senjata dimulai pada Jumat pagi 21 Mei 2021, sebagai tanda berakhirnya pemboman selama 11 hari di mana lebih dari 240 orang tewas, kebanyakan dari mereka di Gaza.
Dilansir dari reuters orang-orang Palestina turun ke jalan-jalan Gaza segera setelah gencatan senjata dimulai, meneriakkan "Tuhan yang maha besar dan terima kasih kepada Tuhan".
Baca Juga: Iran Puji Perlawanan Palestina, Jenderal Esmail Ghaani: Kami Akan Segera Memasuki Masjid Al-Aqsa
Baik Israel dan Hamas telah mengklaim kemenangan dalam konflik tersebut.
Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa gencatan senjata membawa "kesempatan sejati" untuk kemajuan.
Pada Kamis, lebih dari 100 serangan udara Israel menargetkan infrastruktur Hamas di utara Gaza. Hamas membalas dengan tembakan roket.
Pertempuran dimulai di Gaza pada 10 Mei setelah berminggu-minggu meningkatnya ketegangan Israel-Palestina di Yerusalem Timur yang diduduki yang memuncak dalam bentrokan di situs suci yang dihormati oleh Muslim dan Yahudi.
Hamas mulai menembakkan roket setelah memperingatkan Israel untuk menarik diri dari situs tersebut, memicu serangan udara balasan.
Baca Juga: Jeritan Bocah Palestina Saat Israel Bombardir Gaza, Amir: Kami Takut, Tolong Berhenti Membom Kami
Setidaknya 232 orang, termasuk lebih dari 100 wanita dan anak-anak, telah tewas di Gaza, menurut kementerian kesehatan yang dikendalikan Hamas.
Israel mengatakan setidaknya 150 militan termasuk di antara mereka yang tewas di Gaza. Hamas tidak memberikan angka korban jiwa bagi para pejuang.
Di Israel 12 orang, termasuk dua anak, telah tewas, kata layanan medisnya. Israel mengatakan sekitar 4.000 roket telah ditembakkan ke wilayahnya oleh militan di Gaza.***