Negara Ini Punya 7 Ternak Mayat Manusia, Demi Sebuah Penelitian Dekomposisi

- 13 Oktober 2020, 08:40 WIB
Ini salah satu hutan di negara bagian Tenesse, Amerika Serikat yang dijadikan ternak mayat tubuh manusia.
Ini salah satu hutan di negara bagian Tenesse, Amerika Serikat yang dijadikan ternak mayat tubuh manusia. /twitter @iflscience

Bass juga mengira, mayat tersebut telah ditukar karena warna tubuhnya menjadi merah jambu. Namun, dia salah; analisis gigi tubuh akan memastikan bahwa itu adalah Kolonel Shy, dan tubuhnya telah diawetkan dengan baik karena segel ketat dari peti besinya.

Baca Juga: Fenomena La Nina Segera Datang, BNPB Minta Masyarakat Waspadai Bencana Banjir dan Longsor

Kesalahan ini meyakinkan Bass bahwa studi lebih lanjut tentang dekomposisi mayat diperlukan. Dia percaya mengetahui proses yang tepat dan variabel yang dapat mempengaruhinya.

Seperti suhu dan paparan, dapat membantu penegak hukum dalam menemukan petunjuk, baik kapan dan bagaimana mayat tersebut ditemukan. Maka dari itu, dia mendirikan peternakan tubuh manusia pertama di dunia di negara bagian teenese.

Awalnya, Bass mengandalkan penggunaan tubuh yang tidak diklaim dari pemeriksa medis sebelum orang mulai menyumbangkan tubuh mereka untuk sains.

Baca Juga: Ini Sinopsis Film yang Ditonton Hotman Paris Terkait Omnibus Law, Kisah Nyata Ruth Bader Ginsburg

Hingga saat ini, setidaknya sudah ada tujuh body farm yang beroperasi di seluruh AS, semuanya mempelajari berbagai aspek dekomposisi.

Di peternakan tubuh manusia ini juga ada kegiatan pelatihan kepada penyelidik forensik tentang cara menangani tubuh di TKP, dan memberikan petunjuk penting untuk penegakan hukum dalam hal investigasi kematian.

Semua tambak bekerja dengan cara yang hampir sama, meskipun prosedur akan bervariasi dari satu fasilitas ke fasilitas lainnya.

Baca Juga: Dua Warga Kudus Tewas Setelah Tertimbun Longsor Tebing 10 Meter

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: IFL Science


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah