Bacaan Doa Niat Puasa Sunnah Rajab 2023, Lengkap Bahasa Arab, Latin, dan Artinya

- 22 Januari 2023, 10:02 WIB
Simak bacaan doa dan niat puasa sunnah Rajab 2023.
Simak bacaan doa dan niat puasa sunnah Rajab 2023. /Ilustrasi/Pexels/Ali Burhan/

ISU BOG0R - Bacaan doa dan niat puasa sunnah di bulan Rajab 2023 yang lengkap dengan bahasa Arab, latin, dan artinya perlu disimak baik-baik oleh umat muslim yang akan melaksanakannya.

Seperti diketahui, puasa sunnah di bulan Rajab 2023 sangatlah dianjurkan lantaran bulan tersebut merupakan salah satu bulan haram yang penuh berkah dan kebaikan dari Allah SWT.

Di tahun ini, bulan Rajab 1444 Hijriyah bertepatan dengan tanggal 23 Januari 2023 dalam penanggalan Masehi.

Adapun niat puasa sunnah Rajab bisa dibacakan ketika malam hari atau dini hari ketika sahur atau pada siang hari.

Baca Juga: Niat Mandi Keramas Sebelum Puasa Sunnah Rajab 2023, Lengkap dengan Tata Caranya

Namun, dengan catatan bahwa untuk membaca niat di siang hari pastikan sebelumnya tidak ada makanan atau minuman yang masuk melewati kerongkongan ke dalam perut. Berikut lafadz niatnya:

Niat di malam hari atau waktu sahur

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnati Rajaba lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: “Aku berniat puasa sunnah Rajab esok hari karena Allah SWT.”

Niat di siang hari

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnati Rajaba lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: "Aku berniat puasa sunnah Rajab hari ini karena Allah SWT.”

Baca Juga: Bacaan Niat Puasa Rajab Januari 2023, Lengkap dengan Bahasa Arab, Latin, dan Artinya

Selain berpuasa, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak kebaikan atau ibadah di bulan haram, seperti bersedekah, berdzikir, dan lain sebagainya.

Sebab, keutamaan bulan haram tertulis dalam Al-Quran, tepatnya di surat At Taubah ayat 36:

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ

Artinya: ”Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu.”

Baca Juga: Doa dan Niat Berbuka Puasa Ayyamul Bidh Januari 2023, Latin, Arab, dan Artinya

Allah SWT memperintahkan hamba-hamba-Nya untuk tidak berbuat keburukan di empat bulan haram, yakni Dzulqa'dah, Dzulhijah, Muharram, dan Rajab, sebagaimana yang disebutkan dalam hadits dari Abu Bakroh, Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,

الزَّمَانُ قَدِ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ ، السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا ، مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ، ثَلاَثَةٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ ، وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِى بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ

Setahun berputar sebagaimana keadaannya sejak Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu ada dua belas bulan. Di antaranya ada empat bulan haram (suci). Tiga bulannya berturut-turut yaitu Dzulqo’dah, Dzulhijjah dan Muharram. (Satu bulan lagi adalah) Rajab Mudhor yang terletak antara Jumadal (akhir) dan Sya’ban.” (HR. Bukhari no. 3197 dan Muslim no. 1679).

Sebaliknya, Allah SWT sangat menganjurkan para hamba-Nya untuk memperbanyak kebaikan di bulan-bulan haram karena bernilai pahala yang berlipat.***

 

Editor: Mutiara Ananda Hidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah