10 Kumpulan Puisi Hari Ayah Singkat Dan Menyentuh Hati, Bisa Untuk Anak SD, SMP, SMA

- 11 November 2022, 05:24 WIB
Simak kumpulan puisi tema Hari Ayah 2022.
Simak kumpulan puisi tema Hari Ayah 2022. /Freepik/Starline/

ISU BOGOR - Berikut ini kumpulan puisi Hari Ayah Father's Day yang singkat dan menyentuh hati. Bisa dijadikan sebagai referensi bagi anak SD, SMP, SMA.

Kumpulan puisi ini bertemakan sosok paling tangguh di dunia yaitu Ayah, yang telah tiada.

Seperti diketahui, setiap tahunnya pada tanggal 12 November, Hari Ayah Nasional diperingati oleh masyarakat Indonesia.

Baca Juga: 15 Kata-kata Ucapan Hari Ayah dari Anak Perempuan, Dalam Bahasa Inggris Lengkap dengan Artinya

Banyak cara bisa dilakukan untuk merayakan Hari Ayah, salah satunya dengan memberikan kartu ucapan berisi puisi atau surat.

Sayangnya, hal sederhana ini tidak dapat dilakukan oleh sebagian orang yang telah kehilangan sosok Ayahnya.

Simak berikut ini kumpulan puisi bertema Hari Ayah, tentang kepergian sosok paling kuat di dunia.

Baca Juga: Skuad Piala Dunia 2022: Timnas Jerman Kombinasikan Pemain Munchen dan Dortmund

Puisi-puisi ini dikumpulkan dari berbagai sumber dan mungkin bisa menjadi inspirasi bagi Anda di Hari Ayah nanti.

1Puisi oleh: -nml-

Ayah, aku memang semakin dewasa

Namun kadang kali

Aku kesusahan menahan tangis

Ketika mengingat dirimu

 

Kadang kali dadaku terasa sesak

Setiap merindukanmu

Aku juga merasa berkeping

Ketika melihat anak perempuan lain

Masih bisa memeluk hangat Ayahnya

 

Aku masih cengeng kalau Ayah ingin tahu

Aku masih anak perempuan Ayah

Yang akan menangis kencang

Ketika merasa kesakitan

Baca Juga: Skuad Piala Dunia 2022: Inggris Tanpa Ben Chilwell dan Reece James karena Cedera

2. Puisi oleh: @ciezie_aden x @kata_asta

Masa terus berputar dan mengakar

Rasa ini mulai halai-balai

Pergi untuk mencari

Datang untuk menghilang

 

Kapan akan bersama? 

Pertemuan hanya berdetik 

Sedang rindu terus berintik-rintik

 

Engkau adalah cinta pertama 

Meski hanya sesekali kujumpa 

Kebaikanmu terasa 

Meski kau tak lagi ada...

 

Dalam bayang memudar 

Kumasih mengingatmu samar 

Senyum tulusmu terpancar 

Menguraikan segala sukar

 

Mereka bilang engkau sebaik malaikat 

Mendahulukan bahagia sesiapa sebelum bahagiamu Merelakan kepingan keringatnya 

Mengorbankan susahnya sendiri

 

Duhai Ayah...

 

Terkadang kurasa tak apa tak memilikimu utuh...

Meski dilain masa tangisku pecah merinduimu tanpa balas...

 

Saat dada sesak dengan kejam dunia 

Dan tak ada yang bisa kuajak bertukar kata.. 

Kurasa hanya kau yang dapat memahami 

Karena sepertinya kita sehati

Baca Juga: Viral! Video Pria Dipukul Tongkat Baseball di Surabaya, Ini Pemicunya

 3. Ayah

Puisi oleh: regithaaksm 515

Aku; anak perempuan yang tengah merasa kehilangan sosok ayah selamanya

Tak sedikit rasa bahagia yang kudapatkan

Tak sedikit pula rasa sedih yang kudapatkan 

Dan tak tau berapa banyak rasa sesal yang kurasakan 

Saat semuanya kini telah hilang bersamaan

 

Penyesalan yang kurasakan kini 

Menjadi rasa yang entah kapan terhenti 

Kesedihan menahan rindu ini 

Menjadi rasa yang takkan bisa terobati lagi

 

Terima kasih untuk 19 tahunku yang membahagiakan

Untuk lelahmu yang tak pernah kau tampakkan

Untuk hari-hari terakhirmu yang menyedihkan

Yang selama ini engkau pikul sendirian

 

Maaf jika aku tak sempat membahagiakanmu

Jika ucapanku pernah menyakitimu

Jika aku telat mengutarakan perasaanku 

Bahwa aku sangat amat sayang padamu

 

"Ur always be my first love and my hero in my life, dad"

Baca Juga: Link Tes Kepribadian Introvert Ekstrovert, Anda Termasuk yang Mana?

 4. Puisi oleh: @puisikalasendu

Aku berdiri dengan menggenggam sejuta kenangan silam

Berdiri dengan tegar tanpa kasihmu lagi

 

Aku masih disini

Bersama kenangan yang telah lalu

Bersama bayangmu yang kian memudar

 

Ayah...

Akankah aku kuat tanpamu?

 

Jujur, bukannya aku tidak ikhlas atas pergimu

Namun aku sedang merindukanmu

Mengingatmu dalam rintih dan doaku

Dalam sejuta harap bahwa ini adalah yang terbaik

 

5. Puisi oleh: @itsleondwiputra

Pada air mata yang jatuh kali ini

Kuselipkan do'a di dalam perpisahan panjang

Pada setiap kening yang jatuh pada sejadah

Aku berdoa dalam hening.

 

Rasanya terlalu sebentar 

Waktu mengijinkan kita untuk berbagi kasih dan tawa

Bukan inginku, bukan inginmu

Sudah memang kehendak Tuhan menugaskan waktu

 

Kehilanganmu, yang tak pernah benar-benar kubayangkan sebelumnya

Kini benar nyata adanya

 

6. Ayahanda

Puisi oleh: @haziqkhair

 

Suaramu yang pertama 

Nama Tuhan diperkenalkan

 

Mendewasa

Peluhmu dalam perutku

Dengan sedikit jelingan, batas dunia ditinggikan

 

Bila Tuhan memanggilmu

Suaraku dilayangkan

 

Seutus doa mengikutmu bertemu Tuhan

 

7Puisi oleh: Pinterest

Hai...

Rasa takut akan kehilanganmu semakin membesar, Ayah...

Rasa takut akan sendirian menjalani dunia ini tanpamu sungguh sangat menyeramkan, Ayah...

Rasa takut kedua itu akan selalu menghantuiku ketika sudah tidak lagi memiliki lelaki terhebat dalam hidupku

Yaitu hanya kau Ayah...

Bagaimana aku bisa tersenyum, ketika kau tidak lagi menghadirkan senyumanmu?

Bagaimana aku bisa bertahan, sedangkan dirimu sudah memasrahkan semuanya kepada sang Pencipta?

Aku lelah, hanya bisa menangis dan menangis.. 

Maafkan putrimu yang lemah ini yah, aku menyayangimu apapun yang terjadi.

 

9. Puisi oleh: @pams130

Kenangan yang tersimpan 

Terbuka dan terbayang nyata

Aku hanya bisa diam 

Merasakan hal yang dulu tercipta

 

Sebuah tatapan yang sangat tajam 

Selalu tertuju padaku 

Seolah mengingatkan

Bahwa aku telah salah melangkah

 

Tapi itu kuartikan jauh berbeda

Kuanggap itu adalah kebencian 

Tatapan garang seorang ayah

Yang senantiasa terukir

Dan sudah tak mungkin terulang lagi

 

Ayah...

 

Jika kau mengetahui

Engkaulah yang harusnya kecewa

Jika kau lelah melihatku dari surga

Menyerahlah, lupakan aku sebagai anakmu

Dosakan aku

 

9. Puisi oleh: @Liaekanjani_ 

Ayah...

Entah sekuat apa aku menangis kala itu

Sekencang apa aku berteriak memintamu kembali

Begitu sesaknya dada menerima kenyataan

Hancurnya hati kehilangan lelaki terhebat

Cinta pertamaku dalam hidup

Dan bahkan tak sadarkan diri berkali-kali

Karena tak sanggup atas kepergianmu untuk selamanya

 

10. Ayah

Puisi oleh: -nml-

Halo, Ayah

Apa kabar?

Sudah terhitung tahun Ayah pergi

Aku semakin dewasa dan menua

Maksudku bukan benar-benar tua, Ayah

Namun umurku saat ini tak bisa lagi dibilang pantas

Untuk merengek perihal kepergianmu

Aku sudah harus ikhlas dan percaya

Bahwa Ayah sudah bahagia di sana.

 

Oh ya, aku selalu titipkan rinduku lewat do'a

Semoga Ayah senang, ya!

Dan Ayah tidak usah khawatir tentang Ibu

Anak anakmu menjaga Ibu dengan baik

Beliau sudah bisa tertawa dengan lelucon sederhana Senyumnya pun selalu merekah setiap kami berkumpul

Sekedar mengajaknya bercengkrama

 

Itulah beberapa puisi bertema kehilangan Ayah yang menyentuh hati dan penuh makna. Semoga bisa menjadi inspirasi Anda untuk memperingati hari Ayah 12 November mendatang.***

 

Editor: Mutiara Ananda Hidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x