Maulid 2022: Kisah Kelahiran Nabi Muhammad, Lengkap dengan 6 Peristiwa Luar Biasa yang Menyertainya

- 7 Oktober 2022, 10:09 WIB
Kisah Kelahiran Nabi Muhammad, Lengkap dengan 6 Peristiwa Luar Biasa yang Menyertainya
Kisah Kelahiran Nabi Muhammad, Lengkap dengan 6 Peristiwa Luar Biasa yang Menyertainya /Foto/Ilustrasi/Zakat.or.id
ISU BOGOR - Kisah kelahiran Nabi Muhammad bisa menjadi pembelajaran dan banyak hikmah yang bisa dipetik. Sehingga wajar semua umat Islam dibelahan bumi manapun menyambutnya dengan suka cita.

Lantas seperti apa kisah kelahiran Nabi Muhammad yang banyak diagungkan oleh kaum muslimin, dan apa saja hikmah dan amalan yang bisa diambil, berikut ulasannya.

Sebagaimana dilansir dari berbagai sumber, kisah kelahiran Nabi Muhammad sangat menarik untuk diulas, karena banyak pelajaran dari peristiwa yang bisa dipetik.

Baca Juga: 20+ Kata-kata Ucapan Maulid Nabi Muhammad SAW 2022 Penuh Makna, Cocok untuk Status WA, IG, dan Lainnya

Maka dari itu, bergembira dengan lahirnya Nabi Muhammad SAW akan mendapatkan ampunan dari Allah subhanahu wata'ala (SWT).

Seperti Abu Lahab yang senang dengan lahirnya keponakan beliau, sampaisampai membebaskan salah satu budaknya yang bernama Tsuaibah karena saking senang dan gembiranya sehingga setiap hari senin, Abu Lahab mendapatkan dispensasi ampunan (keringanan siksa kubur) dari Allah SWT.

"Gembira dengan merayakan hari kelahiran nabi dibolehkan oleh para ulama, dikarenakan rasa rindu dan cinta kepada Rasulullah SAW," kata Ustaz Abdul Rosyid Teguhdin, sebagaimana dikutip dari laman resmi Istiqlal, Jumat 7 Oktober 2022.

Baca Juga: Jelang Libur Maulid Nabi 2022, Ganjil Genap Berlaku di Puncak Bogor Mulai Hari Ini

Kegembiraan itu di buktikan dengan menyelenggarakan Maulid Nabi dengan rangkaian acara seperti membaca al-Qur’an, membaca Maulid, mendengarkan ceramah dan makan bersama yakni mengingat Nabi Muhammad SAW pada saat itu.

"Dengan mengingat Rasulullah SAW maka akan menimbulkan kasih dan sayang, ini sebagai tanda bukti kecintaan kepada Rasulullah, sabda Rasulullah SAW:

“Barang siapa yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali” (HR. Muslim).

Baca Juga: 15 Kata-kata Ucapan Selamat Maulid Nabi 2022 Penuh Doa, Cocok untuk Caption IG, WA, dan Lainnya

Antara mengingat dan mengucap saling terkait, bukti seseorang cinta maka ia akan selalu mengingat orang yang dicinta dan akan selalu menyebut nama orang yang di cinta.

Sebagaimana pepatah arab menjelaskan “Barang siapa mencintai sesuatu/seseorang maka dia akan banyak menyebut namanya”.

Mengingat Nabi Muhammad SAW bisa dibuktikan dengan banyak menyebut nama Nabi, diantaranya dengan membaca sholawat.

Baca Juga: 20 Twibbon Maulid Nabi Muhammad SAW 2022 Terbaru, Cocok untuk Status WA, IG, Facebook, dan Lainnya

“Allahumma sholli ‘ala muhammad wa ‘ala alii muhammad” dalam rangkaian sholat, kalimat shalawat disebut dalam tasyahud awal dan tasyahud akhir maka dalam sehari kita bersholawat sebanyak 9 kali.

Maulid Nabi SAW adalah hari kelahiran Nabi Muhammad SAW, beliau lahir pada tangga 12 Rabiul Awal tahun gajah.

Disebut tahun gajah karena pada saat kelahirannya banyak terjadi peristiwa luar biasa, diantaranya Penyerangan Ka’bah oleh raja Abrahah menggunakan pasukan bergajah.

Baca Juga: Libur Maulid Nabi 2022 Kapan di Indonesia? Cek Penjelasan SKB 3 Menteri dan Penanggalan Hijriah

Berikut peristiwa luar biasa yang menandai kelahiran Nabi Muhammad SAW:

1. Penyerangan Ka’bah oleh raja Abrahah menggunakan pasukan bergajah.

2. 14 pilar Istana Khosrau (pusat kezhaliman) di Persia roboh.

3. Api di kuil pemujaan bangsa Persia tiba-tiba mati.

4. Air danau Sawat yang dikultuskan bangsa Persia tiba-tiba kering dan surut.

5. Berhala di sekitar Ka’bah berjatuhan dan hancur.

6. Gereja di kerajaan Romawi tiba-tiba runtuh.

Peristiwa diatas adalah tanda alam menyambut utusan Allah SWT yakni Nabi Muhammad SAW.

Kelahiran Nabi Muhammad SAW dijadikan momentum kebangkitan umat Islam ketika merebut kembali Baitul Maqdis yang dikuasai oleh kaum Nasrani.

Peristiwa penaklukan baitul maqdis diawali dengan Sultan Shalahuddin menyelenggarakan maulid untuk menyemangati kaum muslimin yang tengah berperang melawan pasukan Kristen dalam perang salib.

"Walaupun terjadi pro kontra terkait awal penyelenggaraan maulid nabi, namun tidak menghilangkan urgensi terhadap pentingnya sosok Nabi Muhammad SAW ketika beliau hidup dan wafat dikarenakan suri tauladan yang baik (uswatun hasanah)," kata Ustaz Abdul Rosyid.

Memperingati maulid merupakan salah satu bukti kecintaan kepada Rasulullah SAW seperti peringatan 17 Agustus sebagai bukti kecintaan rakyat Indonesia terhadap kemerdekaan negara Indonesia.

Marilah kita jadikan peringatan maulid Nabi Muhammad setiap tanggal 12 Rabiul Awal sebagai bukti kecintaan kepada Rasulullah SAW sebagaimana sabda beliau; “barang siapa yang mencintaiku, maka kelak dia akan bersamaku di surga”.

Bukti cinta kepada Allah subhanahu wata'ala yaitu dengan menghidupkan sunnah Rasulullah SAW, hal tersebut sesuai dengan firman Allah subhanahu wata'ala pada Al-Qur'an surat Ali Imran ayat 31,

قُلْ اِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّوْنَ اللّٰهَ فَاتَّبِعُوْنِيْ يُحْبِبْكُمُ اللّٰهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ ۗ وَاللّٰهُ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ ٣١

"Katakanlah (Nabi Muhammad), “Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah akan mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. Ali Imran: 31).***

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah