Sejak saat itu, dalam kurun waktu 1950-1960, gerakan pramuka mulai tumbuh di Indonesia dengan beragam jenis versi, salah satunya ada yabg berafiliasi pada partai politik.
Namun, kepramukaan yang bercampur dengan politik dianggap menyalahi prinsip dasar dan metode kepanduan.
Alhasil, atas mandat Presiden Soekarno melalui Kepres RI Nomor 238 Tahun 1961, dibentuklah kepanduan bernama Gerakan Pramuka dengan lambang tunas kelapa pada tanggal 20 Mei 1961.
Akan tetapi, Gerakan Pramuka baru diperkenalkan ke khalayak luas pada 14 Agustus 1961, sesaat setelah presiden menganugrahkan Panji Gerakan Pramuka dengan Kepres RI Nomor 448 Tahun 1961.
Sejak saat itulah Hari Pramuka di Indonesia diperingati setiap tanggal 14 Agustus, yang mana berdekatan dengan Hari Kemerdekaan Indonesia.***