Sejarah Singkat Hari Pahlawan 10 November dan Julukan Surabaya Sebagai Kota Pahlawan

- 10 November 2021, 16:43 WIB
Ilustrasi Hari Pahlawan. Sejarah Singkat Hari Pahlawan 10 November dan Julukan Surabaya sebagai Kota Pahlawan
Ilustrasi Hari Pahlawan. Sejarah Singkat Hari Pahlawan 10 November dan Julukan Surabaya sebagai Kota Pahlawan /Freepik.com/ Freepik

ISU BOGOR – Hari Pahlawan diperingati pada tanggal 10 November setiap tahunnya, adapun alasannya yaitu agar rakyat Indonesia mengenang jasa para pahlawannya.

Untuk mengenang jasa para pahlawan kita mesti tahu bagaimana sejarah Hari Pahlawan ini.

Hari Pahlawan berkaitan dengan julukan Kota Besar di Indonesia yaitu Kota Surabaya sebagai Kota Pahlawan.

Baca Juga: Sambut Hari Pahlawan 10 November 2021, Jokowi Singgung soal Ujian Zaman, Ini Katanya

Berikut sejarah singkatnya.

Sejarah singkat hari pahlawan

Peringatan hari pahlawan sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 316 tahun 1959 tentang Hari-hari Nasional yang bukan Hari Libur.

Tanggal 10 November diperingati sebagai hari nasional untuk mengenang perjuangan rakyat Indonesia, khususnya rakyat Surabaya yang terlibat dalam pertempuran Surabaya.

Baca Juga: Kata-kata Ucapan Hari Pahlawan 10 November 2021, Cocok untuk Dibagikan ke Media Sosial

Pertempuran di Surabaya merupakan perang pertama yang meletus setelah Proklamasi Kemerdekaan Indoneisa.

Pertempuran ini melibatkan pasukan Indonesia dengan Inggris dan merupahan salah satu pertempuran terbesar juga terberat dalam sejarah Revolusi Nasional Indonesia.

Pertempuran Surabaya menjadi simbol nasional perlawanan Indonesai terhadap kolonialisme.

Baca Juga: Ucapan Hari Pahlawan 10 November, Kutipan Tokoh Besar dari Soekarno Hingga Tan Malaka

Awal mula meletusnya pertempuran Surabaya

Sejarah Hari Pahlawan berawal dari pertempuran yang terjadi antara rakyat Kota Surabaya dengan pasukan Inggris yang berasal dari bentrokan bersenjata.

Meskipus bentrokan senjata sudah ditandatangani pada 29 Oktober 1945, bentrokan masih sering terjadi.

Puncak dari bentrokan tersebut terjadi saat Brigadir Jenderal Mallaby yang merupakan pimpinan tentara Inggris untuk Jawa Timur tewas pada 30 Oktober 1945.

Kejadian ini memicu kemarahan Inggris sehingga memberikan ultimatum kepada Indonesia untuk menyerahkan persenjataan dan perlawanan pada tentara AFNEI dan administrasi NICA.

Ultimatum tersebut dikeluarkan oleh Mayor Jenderal Eric Carden Robert Mansergh yang menggantikan Jenderal Mallaby pada 10 November 1945.

Selain penyerahan senjata, Inggris juga mengancam akan menggempur Kota Surabaya dari berbagai aspek, yaitu dari darat, laut dan udara.

Jika rakyat Indonesia tidak menaati ultimatum tersebut.

Perlawanan rakyat Surabaya terhadap pasukan Inggris

Tentara Inggris juga mengeluarkan instruksi yang meminta semua pemimpin bangsa Indonesia dan para pemuda di Surabaya harus datang selambat-lambatnya pada 10 November 1945, pukul 06.00 pagi ditempat yang telah ditentukan.

Alih-alih menaati ultimatum, rakyat Surabaya memilih untuk mengabaikannya hingga meletus pertempuran yang snagat dahsyat.

Pertempuran tersebut terjadi di Surabaya pada 10 November 1945 dan berlangsung selama kurang lebih 3 minggu.

Medan perang Surabaya mendapatkan julukan “neraka” karena sangat dahsyat dan kerugian yang ditimbulkan tidak sedikit.

Sebanyak 20.000 rakyat Surabaya yang sebagian besar warga sipil menjadi korban pertempuran tersebut.

Sementara itu, dari pihak Inggris sebanyak 1.600 tentaranya tewas, hilang, luka-luka serta puluhan peralatan perang rusak dan hancur.

Selain itu, diperkirakan sebanyak 150.000 orang terpaksa meninggalkan Surabaya.

Banyaknya korban yang gugur serta perjuanagn rakyat Surabaya yang tidak kenal menyerah membuat Kota Surabaya dikenal sebagai Kota Pahlawan dan tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawa.

Itulah sejarah singkat Hari Pahlawan 10 November.***

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x