Network
ISU BOGOR - Direktur Quantum Akhyar Institute, Ustaz Adi Hidayat, menyebutkan saat ini sudah mulai memasuki bulan Rajab 1442 H, ada beberapa amalan penting yang dianjurkan agar mendapatkan pahala dari kemuliaan bulan Rajab pada Februari 2021 ini.
Pertama adalah introspeksi diri, dalam hal ini, kata Ustaz Adi Hidayat bulan Rajab harus dimanfaatkan sebagai ajang untuk muhasabah atau mengevaluasi diri.
"Kita sekarang ada di bulan spesial ini. orang yang agamanya benar yang islamnya baik kata Allah maka dia akan memanfaatkan bulan Rajab dengan mengerjakan amalan yang pertama apa itu, mulai banyak evaluasi diri supaya tidak berbuat zalim," kata Ustaz Adi Hidayat dalam kanal Al-Muwata yang diunggah 13 Februari 2021.
Baca Juga: Ini Lafal Niat Shalat Tahajud dan Terjemahannya
Minimal, lanjut dia, berlatih di bulan Rajab ini untuk tidak berbuat zalim. Jadi, kata Ustaz Adi Hidayat, amalam pertama adalah introspeksi diri.
"Maaf saya tidak mengajari saya hanya menerangkan apa yang tercantum dalam Al-Quran, zalim itu menempatkan sesuatu bukan pada tempatnya," kata Ustaz Adi Hidayat yang biasa disapa UAH.
Semua anggota tubuh manusia, kata UAH oleh Allah SWT sudah diatur fungsi dan manfaatnya. Sehingga kalau digunakan diluar hal Allah yang telah tetapkan berarti zalim.
Baca Juga: Jadwal Imsakiyah Puasa Rajab 2021 dan Niat Membatalkannya
"Contoh mata tadi melihat yang baik-baik, sekarnag mata dipakai untuk melihat yang tidak baik, berarti mata zalim dalam kehidupan, mata bisa mendorong kepada nafsu," ungkapnya.
Bahkan sampai ke ujung kaki berapa kali berbuat yang tidak baik. Itu mungkin yang menghambat kesuksesan yang sedang dikerjakan saat ini. "Berapa banyak yang harus kita evaluasi," ungkapnya.
Karena nabi sering ilustrasikan begini, kalau ada orang yang dalam hidupnya sering menyalahi perintah Allah dalam kehidupan, bukan hanya Habluminallah tapi Habluminannas.
"Karena hukum kehidupan dunia nanti diikat oleh hukum kehidupan dunia. Akhirat diikat dengan kaidah akhirat. Jadi kalau anda ingin kaya di dunia, maka hukum dunia diturunkan yaitu kerja, jujur, punya attitude yang baik itu hukum dunia, membangun hubungan yang baik juga itu hukum dunia," ungkapnya.
Baca Juga: Dilarang Lakukan Ini di Bulan Rajab, Dosanya Berlipat
Maka dari itu sekalipun anda tidak punya hubungan dengan baik, bukan dengan muslim berprilaku buruk yang tidak diperkenankan oleh syariat.
"Anda bohon kepada non muslim. Anda zolim pada non muslim, berlaku juga jangan harap anda jadi orang sukses," katanya.
Bagaimana berintrospeksi di bulan Rajab ini, kata Ustaz Adi Hidayat yaitu maka diturunkanlah oleh Nabi cara-cara berintrospeksi dengan tiga pendekatan utama.
"Ada tiga langkahnya yaitu kalau terkait dengan dosa-dosa keseharian, maka lakukan dzikir Nabi Adam sebagaimana dijelaskan dalam Alquran surat ke 7 ayat 23: Rabbana zalamna anfusana wa inlam tagfirlana wa tarhamna lanakunanna minal khasirin," ungkapnya.
Baca Juga: Perbanyak Baca Doa Ini di Bulan Rajab, Agar Diberi Umur Panjang
Bacakan doa yang ada dalam surat ke 7 ayat 23 itu minimal setelah solat Fardlu.
Kedua ada dosa yang terkait dengan aktifitas yang sedang dikerjakan. Seperti kisah nabi Yunus yang berdakwah, bekerja, beraktifitas. Hanya dalam pekerjaan itu, tantangannya begitu tinggi.
Nabi Yunus adalah nabi yang dicontohkan oleh Allah SWT, senang beraktifitas, bekerja dan dapat tantangan tidak biasa.
"Ingat ini ya, kalau tantangannya begitu tinggi, maka lawannya sepadan, dibalik itu Allah ingin menganugerahkan anugerah yang tidak biasa," katanya.
Sebab, ujian berat, tidak akan diberikan kepada orang kecil.
Dakwah diusir, diisengi, diusili, masuk ke kapal sampai dilemparkan ke lautan kemudian masuk ke dalam perut ikan paus.
"Silahkan buka Quran surat ke 21 ayat 87 sampai dengan 88," katanya.
Selama berada di perut paus tersebut, Nabi Yunus tak henti-hentinya memanjatkan doa agar Allah SWT menyelematkannya. Doa tersebut pun diabadikan dalam Alquran QS al-Anbiyaa ayat ke-87:
لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ
“Lailaha illa Anta subhanaka inni kuntu minadhdhalimin” : ” Tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim."
Dalam sejumlah riwayat, Rasulullah membeberkan sejumlah manfaat membaca doa tersebut.
Di antaranya riwayat Ahmad, at-Tirmidzi, an-Nasaai dan al-Hakim dalam Nawadir al-Ushul. Bahwa, Rasulullah menyatakan barang siapa membaca doa ini maka permintaannya akan dikabulkan.
Membaca doa ini juga tak terbatas pada permintaan ketika ada hajat tertentu.
Baca Juga: Besok, 13 Februari 2021 Awal Bulan Rajab. Ini Niat Puasa Rajab dan Dalil Keutamaannya
Rasulullah sebagaimana dinukilkan dari riwayat al-Hakim dari Sa’ad bin Abi Waqash menyebutkan membaca 40 kali doa ini ketika sakit, lalu kemudian dia meninggal, maka dia akan mendapatkan pahala orang yang meninggal syahid. Riwayat ini diambil dari kitab ad-Durr al-Mantsur.
Selain itu, saat ini ditengah pandemi Covid-19, melakukan dzikir nabi Ayub Alaihi Salam.
"Kalau kita bisa kerjakan ini, maka Allah akan berikan kekuatan lebih dibanding yang lain-lainnya, dzikirnya ditemukan di Quran surat ke 21 ayat 83 sampai dengan 84:
وَاَيُّوۡبَ اِذۡ نَادٰى رَبَّهٗۤ اَنِّىۡ مَسَّنِىَ الضُّرُّ وَاَنۡتَ اَرۡحَمُ الرّٰحِمِيۡنَ
Wa Ayyuuba iz naadaa Rabbahuuu annii massaniyad durru wa Anta arhamur raahimiin
"Dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika dia berdoa kepada Tuhannya, "(Ya Tuhanku), sungguh, aku telah ditimpa penyakit, padahal Engkau Tuhan Yang Maha Penyayang dari semua yang penyayang."
Baca Juga: Niat dan Doa Buka Puasa Rajab Februari 2021, Latin, Arab dan Terjemahannya
Menurutnya kalau ada yang divonis penyakit, keluarga, kerabat, sepupu dan sebagainya dan dokter mengatakan mustahil sembuh.
"Maka bacakan dzikir ini, Allah sudah berjanji, dalam surat Al Anbiya ayat 84 siapa yang mengamalkan dzikir ini, saya akan sembuhkan penyakitnya, walaupun ia menderita seperti Ayub AS yang tidak pernah dialami orang sebelumnya atau dirasakan orang setelahnya," katanya mengutip Surat Alanbiya ayat 84 itu.
Karena kadang-kadang ada keluhan ketika sakit, Ya Allah kenapa begini, Ya Allah kapan sembuhnya, bacakan dzikirnya.
"Bulan Rajab keutamaan yang pertama akan mempercepat Allah untuk mengampuni dosa-dosa yang pernah berjalan selama hidup kita, maka isi bulan ini dengan istighfar, koreksi diri kita, sehingga saat masuk bulan Ramadhan, kita sudah dalam keadaan yang optimal untuk bisa mendapatkan semua kenikmatannya," ungkapnya.
Kedua, tingkatkan Amal Sholeh, Ibnu Abbas mengatakan orang yang sengaja maksiat di bulan Rajab karena tadi ada ayatnya, maka dosanya dua kali lipat dibandingkan hari biasa.
Baca Juga: Awal Bulan Rajab 1442 H Jatuh Pada Sabtu 13 Februari 2021, Ini Niat dan Doa Buka Puasanya
"Dua kali lipat, jadi orang yang bikin hoax jadi buzzer dan lain sebagainya saat ini, dua kali lipat dibandingkan hari biasa," ujarnya.
Bahkan zaman jahiliah saja jika bulan Rajab, melakukan puasa maksiat. Jadi orang jahiliah, Abu Jahal dan kawan-kawan, kalau dicela di bulan rajab itu dibalasnya bulan depan.
"Sekarang orang jahiliah saja takut bermaksiat di bulan Rajab, maka bagaimana dengan kita yang masuk dalam nilai kebaikan, sama persis dengan orang yang berbuat baik, pahalanya dua kali lipat dibandingkan hari biasa," ucapatnya.
Maka dari itu, nabi menganjurkan di bulan Rajab ini sebagai bulan istimewa untuk memperbanyak amal sholeh.
Kemudian yang ketiga, lanjut dia adalah puasa.
"Ada satu amalan yang kalau anda kerjakan bisa menggabungkan keseluruhan tadi, amal itu disebut dengan puasa namanya, sebab orang puasa akan otomatis meningkatkan amal soleh yang lain," katanya.
Orang puasa solat sunnah dikejar, jangankan yang fardhu. Anda tidak puasa belum tentu solat sunah. "Tapi kalau anda puasa, jangankan solat fardhu, ketinggalan solat sunnah anda gelisah," katanya.
