30 rekomendasi kata-kata ucapan yang penuh makna dan puitis ini bisa digunakan pada tanggal 12 November mendatang.
Kenapa tanggal 12 November? Karena pada tanggal tersebut terdapat momentum yang spesial. Sebanyak 75 negara di dunia merayakan hal yang sama pada tanggal ini.
Pertanyaannya, tanggal 12 November diperingati sebagai hari apa? Tanggal 12 November diperingati sebagai Hari Ayah Sedunia (World Fathers Day).
Untuk memperingati Hari Ayah, Anda bisa menggunakan kata-kata ucapan berikut ini sebagai inspirasi konten yang berkaitan.
Yuk, simak berikut ini kata-kata ucapan Hari Ayah yang aesthethic dan penuh makna, dikutip dari berbagai sumber:
1. Terima kasih Ayah, kau tetap gagah melawan ombak. Kegigihan dan perjuanganmu demi kebahagiaan keluargamu.
2. Untuk Ayah, maaf adalah hal pertama dan selamanya yang akan kukatakan jika itu tentangmu.
3. Rasanya tidak lengkap kisah hidupku tanpamu. Untung masih ada Ibu. Tapi tetap saja, tanpa hadirmu yang meyakinkan ragu, membasuh pilu, menguatkan sendu, aku hanyalah semu. Ayah, aku rindu.
Baca Juga: Momen Hari Ayah Sedunia, Ridwan Kamil Dapat Ucapan Hangat dari Putrinya
4. Ayah, panggilan untuk pemilik bahu terlapang. Tulang punggung terkuat. Pelindung terkokoh. Meski tak pandai bicara cinta. Pun tak mahir mengurai air mata. Namun ditiap tengadahannya, ada namamu yang ia do'akan.
5. Terima kasih Ayah, untuk semua perjuangan, semua kebaikan, semua nasihat, yang telah engkau berikan kepadaku dan keluarga kecil kita. Semoga engkau tenang dan berada di tempat paling indah di sisi-Nya.
7. Ayah adalah cinta pertama untuk anak perempuannya. Kelak ia akan memilih pendamping hidup yang seperti Ayahnya. Atau paling tidak, kriterianya ada pada Ayahnya yang pekerja keras dan penyayang.
8. Ayah, bahasamu sederhana. Tutur katamu apa adanya. Namun kutahu cintamu luar biasa.
9. Ayah, mandiriku bohong. Bahagiaku hanya cerita. Aku lemah. Pundakku penuh dengan beban.
Baca Juga: 10 Kata-kata Mutiara untuk Hari Ayah Sedunia 2022, Bahasa Inggris dan Terjemahannya
10. Ayah, apa kabar? Apakah aku masih mengisi ruang-ruang di ingatanmu? Mengapa jarang memberi kabar? Mengapa jarang menanyai kabarku? Ah Ayah, anakmu rindu.
11. Aku sangat mencintaimu, meski aku tak pernah mengatakannya secara langsung, Ayah.
12. Selamat hari Ayah! Semoga Ayah kita selalu sehat dan dalam keadaan baik-baik saja. Sebagai anak, jangan lupa doa'kan Ayah kita setiap hari.
13. Ini bukan tentang bagaimana kamu melakukan sesuatu untuk anakmu. Tetapi bagaimana kamu mengajarkan mereka melakukan sesuatu untuk diri mereka sendiri. Selamat Hari Ayah, terima kasih atas segalanya.
14. Dulu Ayah selalu menemaniku bermain. Dulu Ayah selalu membuatku tertawa. Dulu Ayah selalu ada disaat aku kesepian. Tapi setelah Ayah pergi untuk selamanya, kini aku bermain sendirian. Tawaku tak sempurna tanpamu. Dan dalam sedihku selalu berharap Ayah ada di sini.
15. Ayah, pinjami aku hatimu. Agar aku kuat menapaki jalan di dunia ini yang keras.
16. Ayah, pemberian maafmu adalah yang paling indah. Karena kau memaafkan tanpa memarahi. Dan kesabaranmu adalah yang paling kokoh. Karena kau selalu sabar tanpa pernah mengeluh.
17. Ayah, semoga pelukan hangatku, bisa menghilangkan lelahmu. Walau mungkin tak akan sepenuhnya hilang.
18. Ayah sang pendidik keluarga. Ayah sebagai penanggung jawab terbesar dalam rumah tangga. Berkewajiban mendidik keluarga, serta putra-putrinya.
19. Selamat Hari Ayah Nasional 12 November! Ayah selalu punya seribu alasan untuk berjuang dan menepis kesedihannya demi kebahagiaan keluarganya.
21. Ayah adalah orang yang paling kurang bicara. Hanya menyoal sesekali. Tetapi Ayah memerhatikan semua perkara dengan kita yang senantiasa berada di dalam hatinya.
22. Ayah, tidak ada pria yang menyayangiku seperti dirimu. Padahal aku tahu, Ayah ingin aku mendapatkan sosok yang lebih darimu.
23. Ayah, terima kasih atas segala perjuangan dan pengorbananmu untuk keluarga kita. Ayah, do'akan aku agar bisa membahagiakanmu kelak.
24. Aku hanya begitu rindu, menjadi putri kecilnya. Begitu rindu pelukan dan nasehatnya. Ayah, aku merindukanmu.
25. Ayah adalah lelaki pertama yang menyayangiku. Yang merelakan hidupnya untukku. Terima kasih Ayah.
26. Ayah, semoga aku, anak perempuanmu, bisa dicintai seperti kau mencintai Ibuku.
27. Ayah, aku memang semakin dewasa. Tapi terkadang, aku kesusahan menahan tangis ketika mengingatmu.
28. Aku masih cengeng kalau Ayah mau tahu. Aku masih anak perempuan Ayah yang akan menangis kencang ketika kesakitan.
29. Ayah, aku ingin kamu percaya. Bahwa di dunia ini terdapat seseorang yang tidak ingin membuatmu kecewa, sedih, dan segala ketidaksesuaian yang menyakitkan.
30. Hai! Rasa takut kehilanganmu semakin membesar, Ayah. Rasa takut untuk menjalani kehidupan setelah kau pergi, sungguh sangat menyeramkan.***