UPDATE: Sehari Covid-19 di Kota Bogor Bertambah 23 Orang

- 24 September 2020, 17:12 WIB
ILUSTRASI Covid-19.*
ILUSTRASI Covid-19.* //Pexels/Edward Jenner

ISU BOGOR - Kasus positif Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Kota Bogor kembali bertambah 23 orang dalam sehari. Sehngg total kasus positif Covid-19 di Kota Bogor menjadi 1.114 orang, dengan rincian meninggal 44 orang, selesai isolasi/sembuh 727 orang dan masih sakit 343 orang, per Kamis 24 September 2020.

Juru Bicara Pemkot Bogor untuk Siaga Corona, Sri Nowo Retno menyebutkan data terbaru dalam sehari ada 23 kasus positif baru, sembuh 16 orang dan masih dalam pengawasan bertambah 4 orang.

"Sedangkan untuk kasus dengan kategori probable hingga saat ini total 62 orang, dengan rincian masih sakit 4, selesai atau sembuh 7 orang dan meninggal 51 orang," kata Retno begitu biasa disapa Sri Nowo Retno dalam keterangan pers tertulisnya, Kamis 24 September 2020.

Baca Juga: Suami Bupati Bogor Ade Yasin Meninggal Dunia, Keluarga: Almarhum Sempat Minta Menenangkan Diri

Retno yang juga menjabat Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor itu menambahkan penambahan kasus juga terjadi pada kategori suspek (orang dalam pemantauan/pasien dalam pengawasan).

"Sehingga total kasus suspek hingga hari ini sebanyak 2632, meninggal 45 orang, discarded/selesai 2.389 orang dan masih sakit 198 orang. Adapaun tambahan kasus hari ini hanya 7 orang, dalam pemantauan bertambah 5 orang," ungkapnya.

Begitu pula pada kasus kontak erat (orang tanpa gejala), hari ini ada penambahan 31 orang, selesai 27 orang dan masih dalam pemantauan 4 orang.

Baca Juga: Lockdown China, Kanker Suami Bupati Bogor Menyebar ke Seluruh Tubuh

"Sehingga total kasus kontak erat sebanyak 1.778 orang, dengan rincian 1.504 orang, masih dalam karantina 274 orang," jelasnya.

Ditempat terpisah, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto kembali mengaku ironis warga kota hujan yang dipimpinnya tak percaya adanya Covid-19.

Hal itu ia ungkapkan diskusi virtual bertema ‘Menjaga Masyarakat Produktif dan Aman di Masa Pandemi’ Kamis 24 September 2020.

Bima Arya menyebutkan, ada survei dan mendapatkan hasil menarik bahwa 50 % warga Kota Bogor tidak yakin Covid-19 benar-benar ada.

Baca Juga: 25 Tahun Mengabdi di Polri Tanpa Cacat, Suami Bupati Bogor Aiptu Yanwar Dimakamkan di Makam Pahlawan

Tentunya, kata dia, fakta ini sangat mengkhawatirkan, sehingga perlu adanya edukasi selama pandemi Covid-19.

"Di Kota Bogor ini ada survei menarik, bahwa 19% warga Bogor percaya Covid-19 itu konspirasi dan dibuat oleh manusia."

"Sebanyak 29% warga Bogor yang tidak percaya ada COVID-19 dan 50% galau, antara percaya dan tidak," ucapanya.

Bima Arya menyatakan angka 50% itu sangat mengkhawatirkan dan bisa menghambat proses percepatan penanganan Covid-19 di Kota Bogor.

Baca Juga: Upacara Pemakaman Suami Bupati Bogor Dilaksanakan Secara Militer dan Tembakan Salvo

Sehingga, saat ini edukasi kepada masyarakat menjadi penting dan kunci dalam menangani Covid-19.

"Lalu siapa yang melakukan edukasi? dari survei juga disebutkan yang dipercaya oleh masyarakat Kota Bogor adalah dokter, kiai dan pejabat pemerinta," ungkapnya.

Maka dari itu, Bima Arya mengaku telah melakukan kolaborasi terhadap tiga elemen masyarakat yang dipercaya tadi.

"Maka dari itu harus ada kolaborasi dan itu sudah kita buat. Ada tim Merpati dan Tim Elang. Tim merpati ini tugasnya keliling menyasar segmen-segmen dari pesantren untuk tokoh agama masuk di sini."

"Kemudian anak muda, cafe-cafe ya kerjanya muter juga. Tim Merpati ini penyampaiknb pesan kesehatan," pungkasnya.***

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah