Gegara Ini Petugas Tes Cepat Covid-19 Bandara Soekarno-Hatta Jadi Tersangka

22 September 2020, 19:39 WIB
Ilustrasi tes cepat yang dilakukan Pemprov Jatim.* /Humas Pemprov Jatim

ISU BOGOR - Polres Bandara Soekarno-Hatta menetapkan EFY petugas rapid test atau tes cepat Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) sebagai tersangka kasus pelecehan dan pemerasan terhadap perempuan berinisial LHI, Selasa 22 September 2020.

"Betul. Yang bersangkutan telah ditetapkan jadi tersangka," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Bandara Soekarno-Hatta, Kompol Ahmad Alexander Yurikho dikutip IsuBogor.com saat dikonfirmasi Antara, Selasa 22 September 2020.

Meski demikian Alex menyebut EFY belum ditahan pasca ditetapkan sebagai tersangka, dia juga belum menjelaskan lebih lanjut pasal yang dikenakan terhadap EFY.

Baca Juga: Bersiap! Resesi Ekonomi Terjadi Akhir September 2020, Ini Arti dan Dampaknya

Ditempat terpisah Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus sebelumnya mengatakan pihak kepolisian saat ini tengah menyelidiki perkara tersebut dengan memeriksa sejumlah CCTV di Bandara Soekarno-Hatta.

"Upaya-upaya yang dilakukan Polres Bandara Soetta telah bekerja sama dengan 'airport center' yang ada di Bandara Soetta untuk meminta CCTV yang ada," kata Yusri.

Selain memeriksa rekaman CCTV, pihak kepolisian juga sudah melakukan koordinasi dan meminta klarifikasi kepada pihak penyelenggara tes cepat Covid-19 di Bandara Soetta.

Baca Juga: Penerimaan Pajak Kurang, Belanja Pemerintah Banyak, Hingga Agustus Indonesia Defisit Rp500 Trilun

"Juga sudah berkoordinasi dengan pelaksana tes cepat dalam hal ini PT Kimia Farma yang kemarin PT Kimia Farma penanggung jawabnya," tambahnya.

Kasus ini diketahui publik dan menjadi viral saat pengguna Twitter dengan akun @listongs mengaku menjadi korban pelecehan saat menjalani tes cepat di Bandara Soekarno Hatta.

Selain dilecehkan, LHI juga mengaku diperas oleh diduga oknum petugas tes cepat dan dimintai uang sebesar Rp1,4 juta.

Korban kemudian menuliskan kejadian yang dialaminya dalam sebuah utas di media sosial. Utas tersebut kemudian menjadi ramai diperbincangkan publik hingga polisi akhirnya bergerak untuk mengklarifikasi kabar viral tersebut.***

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler