Dalam video berdurasi 23.49 detik dengan judul 'Beginilah Alasan Cak Nun Tak Mau di Panggil ke Istana - Sinau Bareng Cak Nun Terbaru 2020 Maiyah' suami Novia Kolopaking itu menyanggah maksudnya menjengkelkan itu adalah bahasa budaya.
Baca Juga: Jokowi: Presiden Prancis Emmanuel Macron Telah Melukai Perasaan Umat Islam
Baca Juga: Diam-diam UU Ciptaker Ditandatangani Jokowi, eh Ternyata Keliru
"Sebentar-sebentar, walaupun lho, saya ngomong walaupun lho," ungkap Cak Nun yang sempat disambut riuh tepuk tangan jama'ahnya karena ucapan pemerintah menjengkelkan.
"Saya nggak ngomong fakta lho ya, saya cuma ngomong walaupun. Ini kan kalimatnya bukan kalima hukum, ini kalimat budaya namanya," klarifikasi Cak Nun ke Jama'ah Maiyah yang digelar rutin itu.
Menurutnya, kembali menegaskan, walaupun pemerintahnya menjengkelkan, rakyatnya tetap hidup nggak karu-karuan.
"Tetap hidup, sekarang lihat yang jualan itu ya. Tiap ada acara Maiyah seperti ini, yang jualan banyak sekali. Sampai ada mainan anak-anak, jualan kasur, segala macam, tidak ada rakyat yang kreatif dan rajin bekerja melebihi rakyat Indonesia," tegasnya disambut tepuk tangan.
Cak Nun mengungkapkan alasan tak mau bergabung atau masuk dalam sistem kekuasaan saat ini. Tapi Cak Nun mengaku tetap tidak marah-marah dan protes atau melakukan upaya-upaya untuk menjegal atau melengserkan pemerintah.
Baca Juga: Refly Harun: Presiden Jokowi Tidak Nyaman Dekat Dengan Kalangan PDIP
Baca Juga: Rizal Ramli Sebut Jokowi Banyak Dikelilingi Orang 'Islamofobia', Maka Sering di Demo Berjilid-jilid