Selain Tenaga Medis, Pekerja 18 hingga 59 Tahun yang Prioritas Mendapatkan Vaksin Corona

- 1 Oktober 2020, 23:28 WIB
Illustrasi Vaksin Covid-19
Illustrasi Vaksin Covid-19 /



ISU BOGOR - Selain tenaga medis dan masyarakat yang bekerja di fasilitas medis, pekerja berusia 18-59 tahun akan menjadi prioritas selanjutnya untuk mendapatkan vaksin Corona (Covid-19).

“Prioritas vaksin akan diberikan kepada garda terdepan yaitu seluruh tenaga medis dan seluruh masyarakat yang bekerja pada fasilitas medis. Berikutnya akan diberikan kepada masyarakat dengan kategori high risk, yaitu pekerja pada usia 18-59 tahun,” kata Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis 1 Oktober 2020.

Hingga  saat ini, menurut Terawan, kebutuhan vaksinasi mencapai 320 juta dosis.

Baca Juga: Kelola Keuanganmu di Usia 20-an Agar Tetap Aman Habis Gajian

“Dengan indeks pemakaian vaksin, maka kita (Indonesia) harus bisa menyediakan 352 juta dosis vaksin,” jelasnya

Penyediaan vaksin dilakukan bersama dengan Kementerian Luar Negeri, Kementerian BUMN, BOPM, serta BNPB.

Sementara, Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin menjelaskan saat ini kapasitas penyimpanan vaksin yang dimiliki oleh BUMN mencapai 123 juta vaksin.

Baca Juga: Dari 10 Provinsi, Banten Disebut Daerah Kasus Corona Tertinggi Saat Ini

Oleh karena itu, sedang dilakukan kerja sama antar BUMN, khususnya oleh Bio Farma dan Kimia Farma sebagai produsen obat, dalam pengadaan Cold Chain Equipment Inventory hingga memuat 300 juta vaksin.

Pengadaan cold chain disiapkan untuk datangnya vaksin dari berbagai negara yang telah membantu Indonesia dalam pengadaan vaksin tersebut.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menjelaskan telah dilakukan berbagai diskusi dengan negara terkait, seperti China, Uni Emirat Arab dan Inggris dalam komitmen penyediaan vaksin bagi Indonesia.

Baca Juga: PSBM ala Jawa Barat Terbukti Tekan Penyebaran Corona

“Kami telah berkomunikasi secara rutin dengan Cina, Arab, maupun Inggris dalam penyediaan vaksin bagi Indonesia. Kami juga telah mengatur waktu pertemuan antarnegara untuk dapat meninjau lebih lanjut mengenai uji klinis serta produksi vaksin yang nantinya akan dikirim ke Indonesia tersebut,” ungkapnya.***

Editor: Chris Dale


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x