Tsunami 20 Meter, BMKG Minta Masyarakat Tidak Panik dan Tetap Waspada

- 25 September 2020, 20:46 WIB
Ilustrasi tsunami.
Ilustrasi tsunami. /Foto: Pixabay/Kellepics/

ISU BOGOR - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau agar masyarakat tidak terlalu panik terkait potensi tsunami di sepanjang Pantai Selatan.

Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami, Daryono dalam keterangan resminya mengatakan potensi gempa kuat di zona megathrust memicu keresahan akibat salah pengertian atau misleading. Alih-alih membahas mitigasi, masyarakat justru banyak yang membahas soal kemungkinan dampak buruk dari gempa kuat yang berujung pada tsunami besar.

"Informasi potensi gempa kuat selatan Jawa saat ini bergulir cepat menjadi berita yang sangat menarik. Masyarakat awam pun menduga seolah dalam waktu dekat di selatan Pulau Jawa akan terjadi gempa dahsyat, padahal tidak demikian," kata Daryono Jumat 25 September 2020.

Baca Juga: Jika Kalah Pemilu Amerika, Trump Sesumbar Tidak Akan Serahkan Kekuasaan

Daryono menjelaskan hasil riset ITB seharusnya mendorong seluruh lapisan masyarakat dan pemerintah untuk lebih memerhatikan upaya mitigasi gempa bumi dan tsunami.

Daryono berharap perlu ada upaya serius dari berbagai pihak untuk mendukung dan memperkuat penerapan infrastruktur bangunan anti gempa. Masyarakat juga diharapkan terus meningkatkan kemampuannya dalam memahami cara selamat saat terjadi gempa dan tsunami.

Lebih lanjut, Daryono mengatakan skenario model dalam riset ITB merupakan gambar terburuk dari potensi-potensi bencana alam.

Baca Juga: Tukang Martabak Gibran Punya Kekayaan Rp 21 Miliar Maju di Pilwaktot Solo

"BMKG dalam hal ini mengapresiasi hasil tersebut. Skenario model yang dihasilkan merupakan gambaran terburuk (worst case), dan ini dapat dijadikan acuan kita dalam upaya mitigasi guna mengurangi risiko bencana gempa dan tsunami," tutur Daryono.

Halaman:

Editor: Chris Dale


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x