Jika Kalah Pemilu Amerika, Trump Sesumbar Tidak Akan Serahkan Kekuasaan

- 25 September 2020, 20:19 WIB
Ilustrasi Donal Trump
Ilustrasi Donal Trump /pikiran-rakyat/

ISU BOGOR - Presiden Amerika Serikat (AS) sekaligus kandidat petahana dari Republik, Donald Trump, menolak berkomitmen untuk melakukan transisi kekuasaan secara damai jika kalah dalam pemilu November melawan kandidat Demokrat, Joe Biden.

Pernyataan Trump saat konferensi pers di Gedung Putih, Washington, Rabu 23 September 2020 memicu kekhawatiran lebih lanjut bahwa dia tidak akan melepaskan jabatannya begitu saja jika kalah.

“Ya, kita akan melihat apa yang terjadi. Kalian tahu itu. Saya telah sangat kuat mengeluhkan tentang surat suara dan surat suara adalah bencana,” kata Trump.

Baca Juga: Tukang Martabak Gibran Punya Kekayaan Rp 21 Miliar Maju di Pilwaktot Solo

Trump menjawab pertanyaan reporter mengenai komitmennya untuk transisi kekuasaan secara damai jika “menang, kalah, atau seri”.

Namun, beberapa menit kemudian, Trump secara tiba-tiba meninggalkan ruang konferensi pers setelah memberi paparan selama 16 menit, mengatakan, “Saya harus pergi untuk menerima panggilan telepon darurat.”

Isu tentang surat suara kerap diangkat Trump yang merujuk kepada pemungutan lewat surat. Pandemi virus corona memaksa para pemilih AS untuk mengirimkan surat suara mereka. Trump, tanpa bukti, menuding praktik itu rentan akan penipuan.

Baca Juga: UPDATE: Sudah 45 Warga Kota Bogor Meninggal Akibat Positif Corona

“Singkirkan surat suara dan Anda akan sangat damai, tidak akan ada peralihan, sejujurnya, akan ada kelanjutan,” kata Trump, merespons reporter yang juga bertanya tentang kerusuhan di AS.

Halaman:

Editor: Chris Dale

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x